REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur terus melakukan penelusuran penyebab gangguan pada Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) 150 kV Ujung-Bangkalan. Gangguan tersebut mengakibatkan pasokan listrik ke Madura terganggu sejak Sabtu (26/2/2022).
"Setelah dilakukan pengujian oleh Tim Emergency Recovery System dengan menggunakan teknologi alat Fault Locator, dugaan sementara lokasi gangguan telah ditemukan," kata Manager PLN UP3 Pamekasan, M Farqi, Jumat (4/3/2022).
Farqi menjelaskan, melalui pengujian dengan bantuan Fault Locator sejak hari ketiga pascagangguan, penelusuran mendapatkan hasil prediksi kuat lokasi sementara titik gangguan berada. Dari pengujian, Joint Box 3 (JB3) sampai JB5 dalam tahap pembongkaran. Untuk JB6 sampai JB13 sudah dilakukan pengujian dan hasilnya aman.
"Saat ini, proses pembongkaran jalan tempat titik sambung dari kabel SKTT yang berada di JB5 tepat di depan pintu masuk jembatan Suramadu sudah dilakukan, dan JB 5 sudah bisa kami lihat. Selanjutnya akan dilakukan pengujian untuk kemudian dapat ditentukan langkah perbaikan yang harus ditempuh," kata Farqi.
Farqi menambahkan, pembongkaran yang dilakukan PLN tetap mematuhi pengaturan rekayasa lalu lintas agar pengguna jalan tetap dapat melintas. PLN diakuinya terus menggencarkan pembagian lampu darurat kepada pondok pesantren, masjid, puskesmas, dan fasilitas pelayanan publik lainnya.
Tercatat sebanyak 4.950 lampu darurat telah terdistribusikan kepada masyarakat. Pembagian lampu darurat ini bertujuan untuk memberikan penerangan sementara selama masa perbaikan atas gangguan yang dialami.