Jumat 04 Mar 2022 13:46 WIB

Tol Pekanbaru-Bangkinang Ditargetkan Beroperasi Sebelum Lebaran

Proses ganti rugi lahan masyarakat baru selesai setelah sebelumnya ditolak warga.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Penampakan Tol Pekanbaru-Bangkinang sepanjang 40 kilometer.
Foto: Dok BPTJ
Penampakan Tol Pekanbaru-Bangkinang sepanjang 40 kilometer.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, SF Hariyanto mengatakan, jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang ditargetkan beroperasi sebelum Lebaran atau Idul Fitri 2022. Sehingga dengan beroperasinya tol sepanjang 40 kilometer tersebut dapat semakin mendukung kelancaran lalu lintas dari Pekanbaru-Bangkinang dan sebaliknya.

"Percepatan pengerjaan fisik proyek jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang saat ini difokuskan dari arah Pekanbaru sekitar pintu masuk Tol Sungai Pinang, yang lahannya baru saja selesai dilakukan ganti rugi," katanya kepada wartawan di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, Jumat (4/3/2022).

Baca Juga

Hariyanto mengatakan, proses ganti rugi lahan masyarakat baru selesai dilakukan setelah sebelumnya sempat terjadi penolakan warga. Pasalnya, harga ganti rugi yang diberikan kepada warga dianggap tidak sesuai.

Pelaksana Tugas (Plt) Asisten II Setdaprov Riau, Aryadi menjelaskan, lokasi pengerjaan jalan tol di Sungai Pinang tersebut sepanjang 700 meter. Di lokasi itu pula juga dibangun pintu keluar tol. "Nantinya, exit tol ini juga akan digunakan sementara untuk masuk Tol Pekanbaru-Bangkinang, karena lahan yang akan dibuat untuk pintu tol saat ini lahannya belum dibebaskan akibat masuk kawasan hutan," katanya.

Aryadi menambahkan, sesuai informasi awal pada Maret 2022 ini, Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang akan diresmikan Presiden Jokowi. "Tapi, sampai saat ini kami belum dapat informasi lebih lanjut. Biasanya nanti kalau sudah dekat hari pelaksanaan, kami diberi informasi," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement