Sabtu 05 Mar 2022 00:02 WIB

Harga Daging Naik, Konsumen Ogah Beli, Omzet Penjualan Turun

Kenaikan ini diperkirakan akan terus bertahan hingga bulan puasa mendatang.

Rep: Riga Nurul Iman / Red: Agus Yulianto
Pedagang daging sapi menunggu pembeli di lapak dagangannya.
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Pedagang daging sapi menunggu pembeli di lapak dagangannya.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Harga daging sapi di pasar tradisional Kota Sukabumi, mengalami kenaikan dalam beberapa pekan terakhir. Dampaknya, omset penjualan mengalami penurunan hingga 50 persen dibandingkan sebelumnya.

Data yang diperoleh harga daging sapi di pasaran Kota Sukabumi naik dari Rp 120 ribu per kilogram menjadi Rp 130 ribu per kilogram.  "Harga naik sejak awal Februari 2022," kata salah seorang pedagang daging sapi di Pasar Pelita Kota Sukabumi, H Ade (50 tahun), Jumat (4/3/2022).

Kenaikan ini diperkirakan akan terus bertahan hingga bulan puasa mendatang. Namun, dia berharap, harga kembali normal.

Sebab, kata Ade, kenaikan ini berdampak pada turunnya jumlah penjualan daging sapi. Diperkirakan penurunan bisa mencapai sekitar 50 persen. Sebab, pembeli mengurangi jumlah pembelian.

"Kenaikan harga dari distributor. Sehingga pedagang terpaksa menaikan harga dan tetap memilih berjualan atau tidak mogok berjualan seperti di daerah lain," ujarnya.

Kasi Pengawasan Barang, Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi, Moh Rifki mengatakan, kenaikan harga dikarenakan harga dari pemotong naik. "Hal ini berdampak pada kenaikan harga di tingkat pedagang," ucap dia.

Selain daging sapi biasa, jenis daging lainnya juga mengalami kenaikan. Di antaranya daging sapi Has luar naik dari Rp 125 ribu jadi Rp 130 ribu per kilogram dan daging sapi Has dalam naik dari Rp 140 ribu jadi Rp 150 ribu per kilogram.

Selanjutnya, daging sapi bistik naik dari Rp 125 ribu jadi Rp 130 ribu per kilogram dan daging sapi brisket naik dari Rp 125 ribu jadi Rp 130 ribu per kilogram. Terakhir daging sapi tetelan naik dari Rp 50 ribu jadi Rp 60 ribu per kilogram.

Selain daging sapi, barang kebutuhan pokok lainnya yang naik yakni telur ayam dan cabai merah. Di mana harga telur ayam naik dari Rp 22 ribu jadi Rp 23 ribu per kilogram.

Berikutnya cabai merah besar lokal naik dari Rp 45 ribu jadi Rp 50 ribu per kilogram. Selain itu cabai rawit hijau naik dari Rp 32 ribu jadi Rp 35 ribu per kilogram.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement