REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Polisi mengungkapkan penemuan mayat wanita tanpa identitas di Jalan Cisaranten, Arcamanik, Kota Bandung, Kamis (3/3/2022) kemarin, diduga merupakan korban pembunuhan. Penyelidikan terus dilakukan untuk mengungkap kasus yang menyita perhatian masyarakat.
"Yang di Arcamanik diduga pembunuhan," ujar Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Rudi Trihandoyo saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (4/3/2022).
Pihaknya masih melakukan penyelidikan dan menunggu hasil autopsi yang akan dilakukan hari ini, Jumat (4/3/2022). "Nanti dari hasil autopsi ini menerangkan akibat matinya kenapa," kata dia.
Sebelumnya, seorang wanita bertato tanpa identitas ditemukan warga setempat tidak bernyawa di tanah kosong yang berada di kompleks perumahan Jalan Cisaranten, Arcamanik, Kota Bandung, Kamis (3/3/2022) pagi. Mayat wanita tersebut tengah memakai sweater hitam.
"Ditemukannya sekitar jam 06.30 WIB, pagi tadi," ujar Kapolsek Arcamanik Kompol M Zuhdi saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (3/3/2022).
Dia menyebut, bahwa warga yang pertama kali menemukan mayat tersebut hendak membeli makanan gorengan. Pihaknya bersama Inafis Polrestabes Bandung langsung mendatangi lokasi tersebut dan melakukan olah tempat kejadian perkara. Hasil penyelidikan ditemukan luka pada bagian kaki wanita tersebut.
"Ada luka di jari-jari kaki kiri, tapi belum tahu apa itu kecelakaan atau karena apa. Juga ada tato cuma nggak jelas terhalangi," ungkapnya. Pihaknya pun tidak menemukan identitas pada mayat tersebut.
Selain itu, ciri-ciri wanita yang ditemukan tidak bernyawa itu berambut agak panjang, menggunakan sweater hitam, memakai celana Levis dan sepatu berwarna krem. Pihaknya belum dapat memastikan usia mayat wanita itu.
Kapolsek menambahkan, saat ini, masih melakukan penyelidikan sehingga belum dapat disimpulkan apakah wanita itu korban pembunuhan atau bukan. Selanjutnya jenazah dibawa ke Rumah Sakit Sartika Asih untuk dilakukan identifikasi.
""Kita belum tahu, apakah di buang (mayatnya) di situ atau gimana," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika