Jumat 04 Mar 2022 16:38 WIB

Stafsus Mensesneg: Hasil Survei akan Jadi Perbaikan Kinerja Pemerintah

Hasil survei yang naik dan turun pasti akan terjadi.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Andi Nur Aminah
Faldo Maldini
Foto: ANTARA/Prasetyo Utomo
Faldo Maldini

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Staf Khusus Mensesneg, Faldo Maldini menanggapi hasil survei lembaga terkait kepuasan kinerja pemerintahan Jokowi. Menurut dia, hasil survei yang naik dan turun pasti akan terjadi.

Ia menyebut, hasil survei lembaga pun akan dijadikan sebagai perbaikan kinerja pemerintah dalam menjalankan berbagai programnya. “Saya kira yang harus kita lakukan adalah terus bekerja dan memperbaiki diri. Kalau melihat angkanya, dukungan masih besar, kepercayaan itu harus dijaga dari hari ke hari,” jelas Faldo kepada wartawan, Jumat (4/3/2022).

Baca Juga

Meskipun hasil survei menujukan tren penurunan kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintah, namun Faldo menyebut mayoritas masyarakat masih tetap puas terhadap kerja pemerintah di berbagai bidang. “Tergantung mau dari sebelah mana melihatnya. Yang jelas, ujung dari sebuah kebijakan adalah dukungan publik, meskipun tidak akan mungkin memuaskan semua orang,” ucap dia.

Faldo mengatakan, pemerintah mengapresiasi survei yang dilakukan oleh berbagai lembaga terkait kinerja pemerintahan Jokowi. Ia pun yakin, penegakan hukum di Indonesia akan semakin membaik, transparan, dan berkeadilan. “Kita bersama-sama perlu terus mengawal proses perbaikan dari seluruh tatanan kelembagaan kita,” tambahnya.

Sebelumnya, Lembaga Survei Indonesia (LSI) mengeluarkan hasil survei terkait tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hasil survei yang dilakukan pada Februari tersebut mengalami tren penurunan dibandingkan hasil survei sebelumnya. Kendati demikian, tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden Jokowi masih mendominasi yakni sekitar 66,3 persen.

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement