Jumat 04 Mar 2022 17:08 WIB

Sebanyak 295 Unit Rumah Terdampak Banjir di Klaten

Banjir itu terjadi setelah sebelumnya hujan dengan intensitas tinggi.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Andi Nur Aminah
Seorang warga melintasi halaman sekolah yang terkena banjir di SD Negeri 1 Jetis, Juwiring, Klaten, Jawa Tengah, Jumat (4/3/2022). Hujan lebat pada kamis (3/3/2022) malam membuat sejumlah wilayah di kabupaten Klaten terkena banjir luapan sungai.
Foto: Antara/Aloysius Jarot Nugroho
Seorang warga melintasi halaman sekolah yang terkena banjir di SD Negeri 1 Jetis, Juwiring, Klaten, Jawa Tengah, Jumat (4/3/2022). Hujan lebat pada kamis (3/3/2022) malam membuat sejumlah wilayah di kabupaten Klaten terkena banjir luapan sungai.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bencana banjir merendam sebanyak 295 unit rumah yang ditinggali 295 KK di Desa Sawahan, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Jumat (4/3/2022). Hasil kaji cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten, banjir itu terjadi setelah sebelumnya hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah tersebut pada Kamis (3/3/2022) pukul 18.00 WIB.

"Menurut laporan visual yang diterima Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), arus banjir mengalir cukup deras dari luapan sungai-sungai kecil yang melintasi permukiman warga," ujar Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Jumat (4/3/2022).

Baca Juga

Ia menambahkan, genangan air kemudian memasuki rumah warga dengan ketinggian hingga betis orang dewasa. Ia menambahkan, BPBD Kabupaten Klaten juga mencatat sedikitnya 14 KK mengungsi ke tempat yang lebih aman. Sementara itu, satu unit pondok pesantren dan satu unit sekolah dasar terdampak.

Selain itu, lahan pertanian seluas empat hektare juga terendam banjir. Sebagai upaya percepatan penanganan banjir tersebut, BPBD Kabupaten Klaten telah berkoordinasi dengan instansi terkait dan pemerintah desa setempat untuk melakukan pendataan serta membantu proses evakuasi warga terdampak.

Muhari mengutip Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini cuaca yang menyatakan bahwa hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi masih berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Klaten dan sekitarnya hingga Ahad (6/3/2022).

Menyikapi prakiraan cuaca dua hari ke depan, BNPB mengimbau pemerintah dan warga tetap waspada dan siap siaga terhadap potensi bahaya banjir susulan. BNPB juga meminta kepada seluruh unsur pemangku kebijakan di daerah agar segera mengambil tindakan yang dianggap perlu dalam rangka pencegahan, mitigasi dan kedaruratan. "Warga di sepanjang daerah aliran sungai agar benar-benar mewaspadai kenaikan debit air jika hujan intensitas tinggi terjadi lebih dari satu jam," katanya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement