Jumat 04 Mar 2022 17:15 WIB

Menkominfo Kecam Penyerangan KKB yang Tewaskan Delapan Pekerja di Papua

Penegakan hukum harus kepada para pelaku harus segara dilakukan.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Ilham Tirta
Serangan KKB di Papua (ilustrasi).
Foto: infografis republika
Serangan KKB di Papua (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate mengecam peristiwa penyerangan dan pembunuhan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terhadap pekerja tower PT Palapa Timur Telematika (PTT) yang berlokasi di Site Repeater B3, Distrik Mulia, Kabupaten Puncak, Papua. Penyerangan yang terjadi  pada Rabu (2/3/2022) ini mengakibatkan delapan karyawan PTT meninggal dunia.

"Kami sangat mengecam insiden pembunuhan dan tindakan kekerasan fisik yang akibatkan hilangnya nyawa para pekerja dan teknisi lapangan PT PTT di tengah upaya menjalankan tugas melakukan percepatan pemerataan konektivitas digital di Indonesia dan secara khusus di Papua," kata Johnny dalam siaran pers Kementerian Kominfo, Jumat (4/3/2022).

Baca Juga

Johnny meminta penegakan hukum atas kejadian tersebut dan berharap pemulihan keamanan dapat segera dilakukan oleh pihak keamanan. Johnny juga menyampaikan ucapan bela sungkawa yang mendalam kepada keluarga dari pekerja PT PTT yang menjadi korban insiden serangan tersebut.

Ia mengungkap, dalam insiden penyerangan di erea Site Repeater B3 tersebut, KKB menyerang 9 pekerja PTT yang mengakibatkan 8 karyawan meninggal dunia di tempat.

Proses evakuasi terhadap para pekerja PT PTT baik korban yang meninggal maupun seorang staff yang selamat dari Site Repeater B3 juga sudah dilakukan sejak Kamis (3/3/2022), kemarin.

"Sejak tanggal 3 Maret 2022 hingga saat ini pekerja PT PTT sedang dalam proses evakuasi dengan memperhatikan situasi keamanan dan keadaan cuaca setempat," kata Johnny.

Untuk memperlancar proses evakuasi ungkap Johnny, sedang dilakukan koordinasi dengan aparat keamanan dan berbagai pihak terkait di Papua. Selain timbulnya korban jiwa, insiden penyerangan tersebut juga mengakibatkan kerusakan beberapa bangunan serta infrastruktur fisik di sekitar Site Repeater B3.

"Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama tetap menjaga dan menciptakan situasi yang aman agar pembangunan infrastruktur Telekomunikasi dapat dilakukan dengan lancar di Papua," kata dia.

Sebelumnya, Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz 2022 Kombes Ahmad Musthofa Kamal memastikan, kelompok kriminal bersenjata (KKB) adalah pelaku penyerangan yang menewaskan delapan orang karyawan PTT di Beoga, Kabupaten Puncak.

"Pelakunya memang KKB, namun kelompok mana masih didalami," kata Kamal di Jayapura, Kamis malam.

Kamal menyampaikan, delapan karyawan PTT tewas dibunuh KKB saat melakukan perbaikan Tower Base Transceiver Station (BTS) 3 Telkomsel di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak. Penyerangan tersebut diketahui ketika salah satu karyawan PTT menghubungi aparat via telpon pada Kamis (3/3/2022).

"Penyerangan yang dilakukan oleh KKB terhadap karyawan PTT terjadi pada Rabu 2 Maret 2022 di Tower BTS 3 Telkomsel CO 53M 756085 9585257 di Wilayah Distrik Beoga, namun baru diketahui hari ini," kata Kamal dalam keterangan tertulisnya, Kamis (3/3), kemarin.

Dia menjelaskan, dari keterangan saksi saat penyerangan KKB terjadi, dirinya tidak berada di Camp. Namun, saat kembali rekan-rekannya sudah meninggal dunia. "Melihat rekan-rekannya sudah tidak bernyawa, sekira pukul 13.00 WIT saksi meminta bantuan penyelamatan melalui CCTV Tower BTS 3. Kemudian pukul 16.00 WIT baru termonitor di CCTV Pusat PTT di Jakarta," kata dia.

Dari penyerangan tersebut delapan orang dilaporkan meninggal dunia dan satu orang selamat. "Korban yang meninggal dunia yakni berinisial B, R, BN, BT, J, E, S dan PD. Sedangkan satu korban selamat berinisial NS," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement