Jumat 04 Mar 2022 17:50 WIB

In Picture: Warga Korban Pergerakan Tanah di Lebak Tunggu Relokasi

Warga di daerah itu masih menunggu kepastian relokasi tempat tinggal dari pemerintah..

Red: Mohamad Amin Madani

Seorang warga melihat kondisi rumah yang rusak akibat pergerakan tanah di Desa Curug Panjang, Lebak, Banten, Jumat (4/3/2022). Warga di daerah itu masih menunggu kepastian relokasi tempat tinggal dari Pemerintah Kabupaten Lebak setelah pergerakan tanah menghancurkan puluhan rumah yang tidak bisa dihuni kembali. (FOTO : ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas)

Seorang warga melihat kondisi rumah yang rusak akibat pergerakan tanah di Desa Curug Panjang, Lebak, Banten, Jumat (4/3/2022). Warga di daerah itu masih menunggu kepastian relokasi tempat tinggal dari Pemerintah Kabupaten Lebak setelah pergerakan tanah menghancurkan puluhan rumah yang tidak bisa dihuni kembali. (FOTO : ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas)

Warga melihat kondisi rumah yang rusak akibat pergerakan tanah di Desa Curug Panjang, Lebak, Banten, Jumat (4/3/2022). Warga di daerah itu masih menunggu kepastian relokasi tempat tinggal dari Pemerintah Kabupaten Lebak setelah pergerakan tanah menghancurkan puluhan rumah yang tidak bisa dihuni kembali. (FOTO : ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas)

Kondisi di dalam rumah warga yang rusak akibat pergerakan tanah di Desa Curug Panjang, Lebak, Banten, Jumat (4/3/2022). Warga di daerah itu masih menunggu kepastian relokasi tempat tinggal dari Pemerintah Kabupaten Lebak setelah pergerakan tanah menghancurkan puluhan rumah yang tidak bisa dihuni kembali. (FOTO : ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,LEBAK -- Seorang warga melihat kondisi rumah yang rusak akibat pergerakan tanah di Desa Curug Panjang, Lebak, Banten, Jumat (4/3/2022).

Warga di daerah itu masih menunggu kepastian relokasi tempat tinggal dari Pemerintah Kabupaten Lebak setelah pergerakan tanah menghancurkan puluhan rumah yang tidak bisa dihuni kembali.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement