REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pupuk Indonesia (Persero) berkomitmen mengurangi peningkatan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) melalui program pengelolaan sampah. Komitmen ini juga akan dilakukan bersama Rekosistem, perusahaan yang bergerak di bidang daur ulang dan lingkungan.
SVP Operasi & Produksi Pupuk Indonesia, Muhammad Arief Rusdi, mengatakan bahwa kerja sama Pupuk Indonesia dengan Rekosistem ini juga sejalan dengan agenda pemerintah dalam pertemuan G20, salah satunya antisipasi perubahan iklim.
"Oleh karena itu, Pupuk Indonesia bekerja sama dengan Rekosistem untuk menerapkan pengelolaan sampah yang lebih bertanggung jawab," demikian ungkap Arief seperti dalam siaran persnya.
Berdasarkan data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), total sampah nasional pada tahun 2021 mencapai 68,5 juta ton dimana komposisi sampah anorganik mencapai 55 persen dari total sampah di Indonesia. Jika dilihat dari sumbernya, rumah tangga menyumbang paling banyak terhadap sampah nasional, yakni 42,23 persen sedangkan perkantoran menyumbang 6,72 persen.