Jumat 04 Mar 2022 19:36 WIB

Pemkab Cianjur Segera Menggelar Kembali PTM Terbatas

Tren kasus positif Covid-19 di Cianjur terus menurun sehingga segera menggelar PTM.

Siswa mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (ilustrasi).
Foto: Antara/Makna Zaezar
Siswa mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Pemerintah Cianjur, Jawa Barat segera menggelar kembali Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas untuk murid kelas 6 SD dan 3 SMP karena mendekati ujian kenaikan kelas dalam status PPKM Cianjur Level 2. Bupati Cianjur, Herman Suherman mengatakan, pihaknya masih melihat tren kasus positif Covid-19 yang terus menurun sehingga dapat segera menggelar kembali PTM terbatas untuk siswa yang akan mengikuti ujian kenaikan kelas.

"Kita lihat dulu perkembangan kasus Covid-19 apakah terus menurun atau kembali meningkat, sehingga dapat digelar PTM namun terbatas, sesuai hasil rapat evaluasi dengan pemerintah pusat dan Forkopimda," katanya pada Jumat (4/3/2022).

Ia menjelaskan, hasil evaluasi menyebutkan, hanya dua kabupaten di Jawa Barat yang masuk Level 2, yaitu Cianjur dan Pangandaran. Namun, sejumlah pembatasan tetap dilakukan karena kasus penularan masih terjadi, meski sebagian besar pasien sudah dinyatakan sembuh.

Pihaknya akan melakukan evaluasi hingga pekan depan, sebelum memutuskan PTM terbatas dapat atau tidak dilakukan, tergantung perkembangan kasus Covid-19 di berbagai wilayah. Termasuk persentase vaksinasi yang terus digenjot agar tercapai target 1,9 juta penerima.

"Kami lihat perkembangannya, kalau terus menurun PTM dapat digelar terbatas untuk kelas 3 SMP dan 6 SD. Kalau tingkat kasus semakin landai, kita akan gelar kembali PTM secara normal," kata dia.

Sedangkan untuk mengejar target vaksinasi dapat tercapai 100 persen atau 1,9 juta penerima, pihaknya meminta seluruh pusat layanan kesehatan memberikan pelayan maksimal meski hari libur. Itu termasuk mendatangi penerima dari pintu ke pintu agar herd immunity di Cianjur terus meningkat.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement