Jumat 04 Mar 2022 20:25 WIB

In Picture: Pusat Penyelamatan Satwa di Bogor

Pusat penyelamatan satwa tersebut merawat sebanyak 75 satwa langka dan dilindungi..

Red: Mohamad Amin Madani

Seekor harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) berada di dalam kandang di Pusat Penyelamatan Satwa, Animal Sanctuary Trust Indonesia (ASTI), Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (4/3/2022). Pusat penyelamatan satwa tersebut melakukan perawatan sebanyak 75 satwa langka dan dilindungi mulai dari burung, primata, mamalia dan reptil yang didapat dari hasil sitaan warga maupun perdagangan satwa liar. (FOTO : ANTARA/Arif Firmansyah)

Dokter hewan memberi pakan buah pepaya untuk seekor siamang (Symphalangus syndactylus) di Pusat Penyelamatan Satwa, Animal Sanctuary Trust Indonesia (ASTI), Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (4/3/2022). Pusat penyelamatan satwa tersebut melakukan perawatan sebanyak 75 satwa langka dan dilindungi mulai dari burung, primata, mamalia dan reptil yang didapat dari hasil sitaan warga maupun perdagangan satwa liar. (FOTO : ANTARA/Arif Firmansyah)

Dokter hewan memantau kesehatan seekor harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) di Pusat Penyelamatan Satwa, Animal Sanctuary Trust Indonesia (ASTI), Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (4/3/2022). Pusat penyelamatan satwa tersebut melakukan perawatan sebanyak 75 satwa langka dan dilindungi mulai dari burung, primata, mamalia dan reptil yang didapat dari hasil sitaan warga maupun perdagangan satwa liar. (FOTO : ANTARA/Arif Firmansyah)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR -- Seekor harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) berada di dalam kandang di Pusat Penyelamatan Satwa, Animal Sanctuary Trust Indonesia (ASTI), Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (4/3/2022).

Pusat penyelamatan satwa tersebut melakukan perawatan sebanyak 75 satwa langka dan dilindungi mulai dari burung, primata, mamalia dan reptil yang didapat dari hasil sitaan warga maupun perdagangan satwa liar. 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement