Longsor Tutup Satu Lajur Tol Ruas Semarang-Solo di KM 436+600
Rep: Bowo Pribadi/ Red: Fernan Rahadi
Jalur rawan longsor. (ilustrasi) | Foto: Antara/Ampelsa
REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Semarang, mengakibatkan tebing setinggi 9 meter longsor dan materialnya menutup satu dari dua lajur tol ruas Semarang- Solo, Jumat (4/3) sore.
Titik longsor berada di KM 436+600 A (arah Solo), tepatnya di wilayah Klepu, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun arus lalu lintas di dalam ruas tol, khususnya dari arah Semarang menuju Solo mengalami ketersendatan sekitar 400 meter sebelum titik longsor.
Karena terjadi penyempitan jalur jalan yang tertutup oleh material longsor, hingga kendaraan yang melintas harus mengindari material longsor tersebut secara bergantian.
Menurut petugas PT Trans Marga Jateng (TMJ), Dian Saputra, peristiwa longsornya tebing sisi kiri di KM 436 A tersebut terjadi pada pukul 13.00 WIB.
“Guna melakukan pembersihan material longsoran tersebut PT TMJ mengerahkan alat berat serta dump truck dari kantor PT TMJ Bawen,” jelasnya.
Upaya pembersihan material longsor juga dibantu petugas BPBD Kabupaten Semarang yang mengerahkan satu alat berat serta dua truk dump truck.
Selain itu juga dukungan mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Semarang serta petugas Satlantas Polres Semarang, untuk mengatur kelancaran arus lalu lintas di lokasi penanganan longsor.
"Hingga saat ini, proses pembersihan masih berlangsung dan pengendara yang melintas di ruas jalan tol diimbau untuk waspada dan berhati- hati, terutama mendekati KM 436+600,” katanya.
Sementara itu Kapolres Semarang AKBP Yovan Fatika HA, melalui Kasat Lantas Polres Semarang, AKP Rendy Johan Prasetyo menambahkan, guna membantu proses pembersihan material longsor, Polres Semarang mengerahkan unit Patwal.
Satlantas Polres Semarang juga berkoordinasi dengan pihak PJR, Tol, PT TMJ dan BPBD Kabupaten Semarang. "Tidak ada korban dari pengguna jalan Tol atas kejadian tersebut," kata AKP Rendy.