REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur menargetkan, realisasi transaksi Export Center Surabaya (ECS) pada 2022 mencapai 100 juta dolar AS, naik dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 72 juta dolar AS.
Ketua Umum Kadim Jatim, Adik Dwi Putranto, optimistis mampu mencapai target, karena memiliki perangkat yang bisa mendukung program ECS, salah satunya Rumah Kurasi. Selain itu, kata dia, para pelaku usaha semakin mengetahui kebutuhan di negara tujuan ekspor, sehingga lebih mudah memasarkan, termasuk eksportir yang mencari pasar baru.
Kadin Jatim pun diakuinya berkomitmen melakukan sejumlah langkah strategis. Langkah itu diharapkan bisa memacu UMKM untuk meningkatkan kualitas produk mereka hingga mampu diterima di pasar internasional.
Adik menyebut, peran Rumah Kurasi untuk meningkatkan produk sangat dibutuhkan. Dimana pelaku usaha khususnya UMKM bisa mengetahui apa saja kekurangan produk yang mereka hasilkan, mulai dari kualitas produk, kemasan, hingga legalitas dan lainnya.