REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Warga Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat memilih beralih menggunakan kompor induksi sejak 2019. Kala itu mereka beralih saat ada program diskon tambah daya sebagai solusi alternatif mengatasi naiknya harga gas elpiji.
Windi (34) salah satu warga Tambun Selatan di Bekasi, Jumat (4/3/2022), mengatakan, dirinya awalnya ragu karena daya listrik rumahnya hanya 1.300 watt namun program PLN tersebut membuatnya berani beralih pemakaian. "Saat itu programnya bagi siapa yang memiliki kompor induksi, ada potongan harga untuk tambah daya. Ya, sudah, saya beli kompor induksi sampai dibawa ke PLN buat bukti. Sekarang terpakai terus itu kompor," katanya.
Dia menyatakan tertarik memakai kompor induksi karena lebih hemat dibandingkan gas elpiji. Kompor induksi juga lebih aman sebab terhindar dari bahaya ledakan gas.
Ia pun menambah daya listrik rumahnya dari 1.300 menjadi 3.000 watt. Kompor induksi ternyata juga tidak membutuhkan daya besar seperti yang dikhawatirkan.
"Jadi teman saya juga pakai induksi, dia 1.300 watt sampai sekarang aman. Saya juga dapat info dari toko itu tidak masalah watt kecil, masih bisa dipakai kompornya," katanya.
Windi menggunakan jenis kompor listrik satu tungku dengan daya 900 watt untuk kebutuhan memasak sehari-hari. Tagihan listrik juga relatif stabil sebelum maupun setelah pemakaian kompor tersebut.
"Justru jadinya tambah daya itu bukan karena kompor tapi alat elektronik yang makin banyak, seperti tambah AC terus juga ada perabotan listrik lain," katanya.
Manajer PLN UP3 Bekasi Rahmi Handayani mengatakan diskon tambah daya listrik menjadi hanya bayar Rp 150.000 dengan pembelian kompor induksi merupakan program yang digulirkan pemerintah secara nasional bagi seluruh masyarakat bahkan untuk rumah berdaya listrik rendah. Program ini bisa juga didapatkan di berbagai marketplace dan toko luring.
Saat ini pelanggan pengguna kompor induksi melalui program diskon tambah daya berjumlah 934 pelanggan dengan rincian 117 pelanggan rumah tangga, 117 bisnis, dan 55 pelanggan sosial. Penggunaan kompor induksi, kata dia, merupakan bagian dari mengubah kebiasaan masyarakat menjadi hemat energi.