Jumat 04 Mar 2022 22:19 WIB

Guru Mesum di Toilet Mushola, Wandik Bogor: Seharusnya Beri Contoh yang Baik

Wandik meminta kasus guru mesum ini diproses secara hukum.

guru tertangkap tangan (ilustrasi).
Foto: Republika/Mardiah
guru tertangkap tangan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Dewan Pendidikan (Wandik) Kabupaten Bogor mengecam aksi mesum oknum guru berinisial IL bersama wanita berinisial IA di toilet Musala Miftahul Huda, Desa Singasari, Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Selasa, 1 Maret 2022. Guru sejatinya memberi contoh baik.

"Seharusnya sebagai seorang guru ia memberikan contoh yang baik, bukan malah melanggar norma seperti ini, karena ini sungguh perbuatan tidak bermoral," ungkap Anggota Wandik Kabupaten Bogor, Siti Mahnin di Cibinong, Bogor, Jumat.

Baca Juga

Menurutnya, meski perkara yang videonya sempat viral di media sosial itu sudah selesai melalui jalur kekeluargaan, namun tetap harus diproses secara hukum. Karena, pasangan mesum tersebut masing-masing sudah memiliki istri dan suami."Jadi, kasus ini harus diproses hukum agar menimbulkan efek jera. Apalagi ini kasus perselingkuhan, ada unsur pidananya," kata Siti.

Di samping itu, ia juga meminta kepada pihak sekolah tempat IL mengajar, agar memberikan sanksi tegas kepada IL karena perilakunya dianggap telah mencoreng dunia pendidikan di Kabupaten Bogor."Adanya kejadian ini secara tidak langsung sudah mencoreng dunia pendidikan Kabupaten Bogor, harus diberikan sanksi administratif, kalau perlu diberhentikan atau dipecat sebagai guru," ujarnya.

Siti mengimbau kepada guru di Kabupaten Bogor agar menjaga tingkah laku dengan baik. Karena, menurutnya guru merupakan profesi yang mulia untuk menuntun generasi muda ke arah yang baik."Saya mengimbau kepada para pendidik agar bisa memberikan contoh yang baik di masyarakat, dan bagi perempuan jagalah kehormatan kalian sebagai perempuan," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement