Sabtu 05 Mar 2022 03:20 WIB

Mengenal Ahli Bedah Muslim Abad ke-10, Al Zahrawi

Salah satu buku Al Zahrawi yang sangat terkenal adalah 'Al Tasrif'.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Agung Sasongko
Ilmuwan Muslim (ilustrasi).
Foto: blogspot.com
Ilmuwan Muslim (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,  KORDOBA -- Ahli bedah muslim Abu al Qasim al Zahrawi adalah orang yang lebih maju dari zamannya. Dikenal sebagai bapak bedah operatif, ia menemukan lebih dari 200 alat bedah di abad ke-11. Itu menyelamatkan jutaan nyawa. Sayangnya, ia tidak diberi kredit yang cukup untuk penemuannya.

Dilansir dari laman TRT World, dia Lahir pada 936 di El Zahra dekat Cordoba di Spanyol selatan. Zahrawi tumbuh dewasa pada masa Kekhalifahan Umayyah, salah satu periode paling makmur dalam sejarah Islam.

Baca Juga

Sebagai seorang jenius medis, ia menghabiskan lebih dari 50 tahun melayani sebagai dokter pemerintahan untuk khalifah kedua Cordoba, al Hakam II, dan al Mansur, penguasa de facto Muslim Spanyol. Diriwayatkan bahwa silsilah keluarganya berasal dari al Ansar dari al Madina al Munawara (sekarang di Kerajaan Arab Saudi).

Salah satu buku Al Zahrawi yang sangat terkenal adalah 'Al Tasrif'. Ensiklopedia bergambar pertama tentang alat-alat bedah, yang digunakan sebagai manual di universitas-universitas Eropa selama lebih dari 500 tahun. Itu mempengaruhi perspektif ilmiah modern tentang bedah operatif dan berkontribusi pada Renaisans Eropa. Buku ini terdiri dari 30 bab, hasil dari praktik dan pengalaman medis Zahrawi selama 50 tahun.