Sabtu 05 Mar 2022 08:43 WIB

Legenda AC Milan Clarence Seedorf Putuskan Peluk Agama Islam Alias Jadi Mualaf

Terima kasih khusus untuk semua pesan baik, tulis Seedorf.

 Legenda AC Milan dan Timnas Belanda, Clarence Seedorf memutuskan memeluk agama Islam alias menjadi mualaf.
Foto: Tangkapan layar
Legenda AC Milan dan Timnas Belanda, Clarence Seedorf memutuskan memeluk agama Islam alias menjadi mualaf.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Legenda AC Milan dan Timnas Belanda, Clarence Seedorf memutuskan memeluk agama Islam alias menjadi mualaf. Kabar itu disampaikan Seedorf lewat akun Instagramnya.

Seedorf mengungkapkan alasan mengapa memeluk Islam setelah mendalami agama yang dibawa Nabi Muhammad Shalallahu Alahi Wassalam tersebut. Ia mengaku dibantu sang istri, Sophia Makramati dalam perjalanannya menemukan Islam.   

“Terima kasih khusus untuk semua pesan baik dalam perayaan saya bergabung dengan keluarga Muslim,” tulis Seedorf lewat akun Instagram-nya.

“Saya sangat senang dan senang bisa bergabung dengan semua sahabat di seluruh dunia terutama Sophia tersayang yang telah mengajari saya lebih dalam tentang makna Islam,” lanjut bunyi unggahan Seedorf.

Meski sudah pindah menjadi Muslim, pemilik empat trofi Liga Champions tersebut tidak akan mengganti namanya. Pria kelahiran Paramaribo, Suriname ini akan tetap menggunakan namanya demi menghormati kedua orang tuanya.

“Saya tidak mengubah nama saya dan akan terus membawa nama saya seperti yang diberikan oleh orang tua saya, Clarence Seedorf! Saya mengirimkan semua cinta saya kepada semua orang di dunia,” ucap dia.

Seedorf menjalani karier dari 1992-2014 mulai Ajax Amsterdam, Real Madrid, Inter Milan hingga AC Milan. Bahkan Seedorf adalah satu-satunya pesepakbola yang memenangkan trofi Liga Champions di tiga klub berbeda. Satu kali bersama Ajax Amsterdam, satu kali bersama Real Madrid dan dua kali bersama AC Milan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement