Sabtu 05 Mar 2022 14:10 WIB

Tiga Pasien Covid-19 di Bangka Meninggal Dunia

Ketiga pasien Covid-19 yang meninggal dunia tidak divaksinasi.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Covid-19 (ilustrasi). Tiga pasien Covid-19 di Bangka meninggal dunia.
Foto: PixaHive
Covid-19 (ilustrasi). Tiga pasien Covid-19 di Bangka meninggal dunia.

REPUBLIKA.CO.ID, SUNGAILIAT -- Satuan Gugus Tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan terdapat tiga pasien Covid-19 meninggal dunia di rumah sakit rujukan daerah setempat.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Bangka Boy Yandra di Sungailiat, Sabtu (5/3/2022), mengatakan, ketiga pasien Covid-19 yang meninggal dunia masing - masing inisial A (86) perempuan asal Kecamatan Belinyu, Das (19) asal Kecamatan Sungailiat serta inisial J (50) asal Kecamatan Puding Besar. "Dengan bertambahnya tiga orang pasien Covid-19 yang meninggal dunia, total pasien Covid-19 meninggal dunia di Kabupaten Bangka selama munculnya kasus virus corona dua tahun tercatat mencapai 374 orang," katanya.

Baca Juga

Boy Yandra menjelaskan, dari hasil pemeriksaan tim medis dan berdasarkan data tim satgas diketahui, ketiga pasien Covid-19 yang meninggal dunia tidak divaksinasi. "Terhitung dari Januari sampai 4 Februari 2022, terdata sudah sembilan pasien Covid-19 meninggal dunia, delapan orang di antaranya tidak divaksin," jelasnya.

Berdasarkan data perkembangan kasus Covid-19 Kabupaten Bangka, akumulasi kasus Covid-19 mencapai 11.089 orang, 9.948 pasien sembuh dan 374 pasien meninggal dunia. "Dari ratusan pasien Covid-19 yang meninggal dunia, terbanyak di Kecamatan Sungailiat mencapai 121 orang dan terendah di Kecamatan Bakam hanya sembilan pasien Covid-19 meninggal dunia," ujar Boy Yandra.

Sedangkan pasien aktif Covid-19 yang saat ini masih menjalani perawatan intensif oleh tim kesehatan baik di rumah sakit maupun di balai isolasi sebanyak 767 orang. "Saya ingatkan masyarakat harus disiplin prokes dan segera mendaftar vaksinasi bagi warga yang belum memperoleh vaksinasi baik dosis pertama, kedua dan booster," kata Boy Yandra.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement