REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Startup mobil listrik, Rivian Automotive, membatalkan rencana kenaikan harga mobil mereka setelah mendapatkan reaksi keras dari calon konsumen. Konsumen urung melakukan pembelian karena adanya isu kenaikan harga.
Dilansir Reuters pada Sabtu (5/3/2022), Rivian sebelumnya berencana menaikkan harga jual mobil sebesar 20 persen pada Jumat (4/3/2022). Namun hal itu urung dilakukan karena risiko pembatalan pembelian dari para calon konsumen.
Chief Executive Rivian RJ Scaringe dalam sebuah surat kepada pelanggan menyatakan, harga pemesanan mulai 1 Maret akan kembali ke harga sebelumnya dan pelanggan yang sudah membatalkan pesanan dapat kembali memesan. Perusahaan yang didukung perusahaan teknologi Amazon itu mengatakan pada awal pekan ini bahwa mereka "terpaksa" menaikkan harga jual karena desakan inflasi dan tingginya biaya komponen.
Rivian sebelumnya berencana mendongkrak harga pikap listrik R1T menjadi 79.500 dolar AS dari semula 67.500 dolar AS. Sedangkan SUV Rivian R1S dinaikkan menjadi 84.500 dolar AS dari 70.000 dolar AS.