REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Nanik Sukristina memastikan ketersediaan pasokan vaksin dosis ketiga atau vaksin booster. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi diakuinya telah bersurat ke Kementerian Kesehatan terkait suplai vaksin.

Berdasarkan Surat Edaran (SE) Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, lanjut Nanik, Surabaya bakal mendapatkan alokasi tambahan vaksin jenis Moderna, dengan jumlah 600 vial. Nanik mengatakan, Dinkes Kota Surabaya sebelumnya juga sempat mengajukan permohonan alokasi vaksin Pfizer ke Kemenkes sejumlah 26.654 vial.

"Alokasi vaksin akan dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk booster Covid-19 bagi seluruh masyarakat Kota Surabaya yang berusia 18 tahun ke atas," ujar Nanik, Ahad (6/3).

Mengingat dropping vaksin dari pusat masih bertahap lanjut Nanik, maka warga lanjut udia dan kelompok rentan akan menjadi prioritas kami. Adapun, bagi masyarakat umum yang udianya 18 tahun ke atas menyesuaikan ketersediaan vaksin yang ada.

Saat ini, kata Nanik, warga Lansia yang sudah tervaksinasi booster totalnya mencapai 87.626 atau 96,63 persen dari target sasaran 90.678. Artinya, yang belum tervaksinasi booster ada 3.052 lansia atau 3,37 persen.

Sedangkan masyarakat umum dan pelayan publik yang sudah divaksinasi saat ini totalnya mencapai 341.659 atau 58,79 persen dari target sasaran 581.134. Sedangkan yang belum divaksinasi, tersisa 239.475 atau 41,21 persen.

"Giat vaksinasi booster sudah kami selenggarakan di seluruh wilayah Puskesmas di Kota Surabaya. Selain itu juga kami gelar di beberapa sentra vaksinasi seperti di mall, perkantoran, dan lainnya. Kami harap yang belum vaksinasi booster untuk segera mengikuti," ujarnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika