Ahad 06 Mar 2022 20:52 WIB

SAR Tingkatkan Patroli Keselamatan di Danau Rawapening

SAR Kabupaten Semarang terus mengantisipasi potensi kecelakaan di Danau Rawapening.

Rep: S Bowo Pribadi/ Red: Bilal Ramadhan
Forkopimda Kabupaten Semarang melakukan sidak ke wahana perahu wisata di kompleks Danau Rawapening, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang. Hal ini untuk mengantisipasi kecelakaan yang terjadi di danau alam tersebut.
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Forkopimda Kabupaten Semarang melakukan sidak ke wahana perahu wisata di kompleks Danau Rawapening, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang. Hal ini untuk mengantisipasi kecelakaan yang terjadi di danau alam tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Menyusul kondisi cuaca yang masih cenderung ekstrim di wilayah Kabupaten Semarang, jajaran SAR Bumi Serasi (Buser) Kabupaten Semarang, Jawa Tengah terus mengupayakan antisipasi terhadap potensi terjadinya kecelakaan air, di kawasan Danau Rawapening.

Upaya antisipasi dilakukan dengan mengintensifkan kegiatan patroli keselamatan di kawasan perairan danau alam yang membentang di empat wilayah kecamatan yang ada di Kabupaten Semarang tersebut, terutama pada akhir pekan serta hari libur.

“Karena pada hari Sabtu, Ahad maupun pada hari libur animo masyarakat yang ingin memancing di perairan Danau Rawapening cukup tinggi, hingga aktivitasnya pun meningkat,” ungkap anggota SAR Buser, Koko Komarullah, yang dikonfirmasi di Ambarawa, Kabupaten Sematang, Ahad (6/3/2022).

Menurut Koko, sosialisasi serta edukasi keamanan dan keselamatan terus digencarkan SAR Buser di kawasan Danau Rawapening guna mengantisipasi terjadinya kecelakaan air, seiring dengan potensi cuaca ekstrim yang masih berpeluang terjadi.

Hal itu ditandai dengan kondisi cuaca di beberapa wilayah di Kabupaten Semarang yang cepat berubah dan sulit diprediksi, hingga potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai angin kencang di kawasan perairan Danau Rawapening.

Selain itu, dengan kondisi permukaan Danau Rawapening yang semakin bersih dari tutupan gulma enceng gondok juga semakin rawan terhadap potensi terjadinya gelombang yang dapat membahayakan bagi aktivitas perahu tradisional.

“Sejak permukaan air tak lagi tertutup oleh enceng gondok, embusan angin yang tidak terlalu kencang saja bisa menyebabkan terjadinya gelombang, apalagi jika cuaca cenderung tidak bersahabat seperti hujan lebat yang disertai angin kencang,” jelasnya.

Terlebih, masih lanjut Koko, di sejumlah lokasi di seputar Danau Rawapening masih banyak jasa penyewaan perahu yang belum melengkapi sarana pendukung keselamatan, seperti life jacket atau rompi pelampung.

Sehingga risiko terjadinya kecelakaan air pada saat kondisi cuaca yang tidak bersahabat menjadi semakin besar. Maka patroli keselamatan SAR Buser diintensifkan di Danau Rawapening untuk mencegah dan mengurangi risiko terjadinya kecelakaan air.

Sasaran patroli keselamatan ini meliputi para nelayan yang biasa menangkap ikan di perairan Danau Rawapening maupun masyarakat yang sedang memancing.

“Termasuk para wisatawan, terutama yang menikmati wisata perahu di tengah Danau Rawapening,” ujar dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement