REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pelatih sementara Manchester United, Ralf Rangnick, mengatakan kekalahan besar 4-1 dari Manchester City dalam pertandingan bertajuk derbi Manchester, Senin (7/3) dini hari WIB menunjukkan timnya masih harus menempuh jalan panjang untuk menutup celah perbedaan. MU diklaim bermain bagus di babak pertama.
Menurut Rangnick, timnya cukup kompetitif sebelum turun minum sehingga mereka sulit mencetak gol. Setelah kebobolan oleh Kevin de Bruyne di awal babak pertama, MU mencetak gol penyama kedudukan lewat Jadon Sancho. Namun, MU menutup babak pertama dengan tertinggal 2-1 setelah De Bruyne mencetak gol kedua.
“Itu pertandingan sulit melawan salah satu tim terbaik di dunia. Kami kebobolan gol keempat di menit terakhir pertandingan. Ini adalah pertandingan sulit yang menunjukkan bahwa kami masih harus menempuh jalan panjang untuk menutup celah itu,” kata Rangnick usai pertandingan dilansir dari Skysports.
Di babak kedua, kata Rangnick, permainan menunjukkan kesenjangan yang sangat jauh. City tampil briian dan mendikte permainan. Dan, kata Rangnick, semua orang tahu bahwa City sangat bagus. Rangnick mengakui City salah satu tim terbaik di dunia dan ada perbedaan antara MU dan City.
Pelatih asal Jerman tersebut mengatakan tim sepenuhnya sadar bahwa MU membutuhkan kemenangan. Tetapi melawan City sulit untuk memenangkan pertandingan karena mereka tampil lebih baik daripada MU.
“Tapi kami melihat ke depan untuk pertandingan berikutnya, dan kami harus memenangkan dua pertandingan kandang berikutnya. Laga tersebut sangat penting bagi kami,” ujarnya.
Kekalahan ini membuat Setan Merah terlempar dari empat besar setelah sebelumnya Arsenal menang 3-2 atas Watford. The Gunners yang kini ada di posisi keempat, unggul satu angka dari MU di urutan kelima. Adapun City semakin kokoh di puncak klasemen dengan keunggulan enam poin dari Liverpool.