REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penanggung Jawab Proyek Sirkuit Internasional Formula E Jakarta (Jakarta International E-Prix Circuit/JIEC) dari PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama, Ari Wibowo mengatakan, anggaran pembangunan sirkuit Formula E di Ancol mencapai Rp 60 miliar. Ari menyampaikan, anggaran Rp 60 miliar seluruhnya digunakan untuk pembangunan trek balapan mobil listrik tersebut.
"Anggarannya ini kalau di tahap saat ini kami masih di Rp 60 miliar ya. Saya tidak boleh masuk ke keseluruhan anggaran untuk penyelenggaraan event ini, karena itu di luar saya," ujar Ari kepada wartawan di lokasi pembangunan JIEC kompleks Taman Impian Jaya Ancol, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara, Ahad (6/3/2022).
Ari mengeklaim, angka itu lebih hemat Rp 40 miliar dari perkiraan awal yang disampaikan Ketua Pelaksana atau Organizing Committee (OC) Formula E Jakarta 2022 Ahmad Sahroni saat pertama kali mengunjungi area proyek JIEC pada Rabu (22/12/2021). Saat itu, Sahroni mengatakan, anggaran pembangunan sirkuit Formula E di Jakarta sekitar Rp 100 miliar dan tidak menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI 2022.
Menurut Sahroni, dampak ekonomi yang ditimbulkan dari kegiatan Formula E di Jakarta sekitar 78 juta Poundsterling atau sekitar Rp 1,4 triliun. "Dampak dari kegiatan Formula E itu seluruhnya bisa hampir 78 juta Poundsterling Inggris. Itu bukan Pendapatan Asli Daerah yang diterima Pemprov DKI tapi keuntungan secara total," kata politikus Nasdem tersebut.
Sahroni menargetkan, kapasitas lintasan Formula E di JIEC bisa dihadiri sekitar 40 ribu-50 ribu penonton. "Kami menargetkan penonton 40 ribu sampai 50 ribu," ujar Sahroni. Adapun jadwal balapan Formula E di Jakarta berlangsung pada 4 Juni 2022.