Bupati Sleman Jadi Ketua Pembina IMA Sleman
Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Bupati Sleman Kustini Purnomo (tengah) | Foto: Dokumen
REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Bupati Sleman, DIY, Kustini Purnomo, dikukuhkan sebagai Ketua Pembina Indonesia Marketing Association (IMA) Chapter Sleman 2021-2023. Adapun Kepala Disperindag Sleman, Mae Rusmi Suryaningsih, menjadi Presiden IMA Chapter Sleman 2021-2023.
Pengukuhan pengurus-pengurus IMA Chapter Sleman dilakukan secara daring berpusat di Smart Room Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Sleman. Pengukuhan IMA Chapter Sleman dilaksanakan langsung oleh Presiden IMA Pusat, Suparno Djasmin.
Dalam sambutannya, Ketua Pembina IMA Chapter Sleman, Kustini Purnomo mengajak, ager pengurus-pengurus yang baru saja dilantik untuk segera melaksanakan tugas yang diamanahkan tersebut. Guna mengembangkan dan memajukan IMA Chapter Sleman.
Ia berharap, dalam kepengurusan kali ini IMA Chapter Sleman bisa membuat terobosan dan inovasi-inovasi sebagai usaha branding dan mempromosikan potensi di Kabupaten Sleman. Apalagi, dengan terjadinya kemajuan teknologi informasi dan informasi.
"Pada era kemajuan teknologi informasi dan komunikasi ini strategi memasarkan dan mengenalkan potensi daerah memang harus dilakukan secara digital, agar cakupannya lebih masif dan luas," kata Kustini.
IMA Chapter Sleman saat ini mempunyai anggota 124 orang. Sedangkan, pengurus yang dikukuhkan periode 2021-2023 ini 61 orang. Anggota IMA Chapter Sleman terdiri dari berbagai macam unsur antara lain profesional, pemerintah, pengusaha, dan akademisi.
Presiden IMA Pusat, Suparno Djasmin menambahkan, Kabupaten Sleman memiliki daerah yang dianugerahi sejumlah keunggulan-keunggulan. Baik itu dari bidang pariwisata, pertanian, pendidikan, industri dan usaha mikro, kecil dan menengah, serta olahraga.
Selain itu, Sleman dianugerahi kekayaan sumber daya serta didukung infrastruktur yang memadai. Ia berharap, IMA Chapter Sleman dapat lebih optimal lagi dalam menjalankan tugas karena juga karena anggota-anggota menempati posisi strategis. "Ada profesional, pemerintah, pengusaha, dan akademisi," ujar Suparno.