Senin 07 Mar 2022 13:06 WIB

China Evakuasi Besar-besaran Warganya dari Ukraina

Ribuan warga China telah dievakuasi dari Ukraina.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Teguh Firmansyah
Asap mengepul setelah penembakan oleh pasukan Rusia di Mariupol, Ukraina, Jumat, 4 Maret 2022.
Foto: AP/Evgeniy Maloletka
Asap mengepul setelah penembakan oleh pasukan Rusia di Mariupol, Ukraina, Jumat, 4 Maret 2022.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Kedutaan Beijing di Ukraina mengatakan sebagian besar dari sekitar 6.000 warga negara China telah dievakuasi dari Ukraina.  Evakuasi dilakukan di tengah meningkatnya serangan Rusia.

Seperti dilansir dari Channel News Asia pada Senin (7/3), dalam minggu-minggu menjelang konflik, media pemerintah China menolak peringatan Amerika Serikat tentang invasi Rusia yang akan segera terjadi. Tidak seperti banyak negara Barat, Beijing menunggu sampai setelah perang pecah pada 24 Februari untuk memberi tahu warganya agar mengungsi.

Baca Juga

"Saat ini, sebagian besar rekan senegaranya China di Ukraina telah dievakuasi. Lalu, situasi tegang di Ukraina terus memburuk. Kedutaan besar China di Ukraina dengan sungguh-sungguh mengingatkan warganya yang tersisa untuk meninggalkan negara itu sesegera mungkin," kata kedutaan dalam sebuah pernyataan media sosial.

China telah berjalan di atas tali diplomatik selama krisis. Mereka menolak untuk mengutuk sekutu dekatnya Rusia yang telah menjadi sasaran rentetan sanksi internasional. Beberapa warga Tiongkok melaporkan permusuhan atau kekerasan dari penduduk setempat atas dukungan yang dirasakan pemerintah Tiongkok terhadap Moskow.