REPUBLIKA.CO.ID, KYIV -- Ukraina mengklaim pada Ahad (7/3/2022) bahwa pasukannya membunuh 40 tentara Rusia di Luhansk. Tentara Ukraina juga telah menghancurkan 11 kendaraan militer di wilayah itu.
Staf Umum Ukraina mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tentara terus melindungi posisinya di Luhansk. Dikatakan tentara Rusia melanjutkan operasi ofensifnya terhadap Ukraina dengan memfokuskan upaya utamanya pada pengepungan kota Kyiv, Kharkiv, Chernihiv, Sumy dan Mykolaiv, mencapai perbatasan administratif di wilayah Luhansk dan Donetsk dan menciptakan koridor darat dari wilayah yang diduduki sementara. Krimea ke arah Mariupol-Novoazovsk.
Ia menambahkan bahwa pasukan Rusia telah mulai berkumpul kembali untuk menyerang ibukota Kyiv.
Ukraina mengklaim Sabtu bahwa lebih dari 10.000 tentara Rusia telah tewas dan 1.870 unit peralatan militer berat dan ringan telah, termasuk 39 pesawat tempur dan 40 helikopter, sejak Rusia menyerang tetangganya pada 24 Februari.
Perang Rusia di Ukraina menyebabkan kemarahan internasional. Sebagai respons Uni Eropa, Inggris dan AS memberlakukan berbagai sanksi ekonomi di Moskow.
PBB mengatakan sedikitnya 364 warga sipil tewas dan 759 lainnya terluka di Ukraina sejak Rusia melancarkan perang melawan negara Eropa Timur itu pada 24 Februari lalu.
Menurut PBB jumlah korban sebenarnya dikhawatirkan akan lebih tinggi. Lebih dari 1,5 juta orang telah meninggalkan Ukraina ke negara-negara tetangga, menurut Badan Pengungsi PBB UNHCR.