Senin 07 Mar 2022 16:39 WIB

Wamenkes: 50 Persen Pasien Covid-19 Meninggal karena Komorbid

5.013 pasien Covid-19 meninggal dunia sejak 21 Januari-28 Februari 2022.

Rep: Febryan. A/ Red: Ratna Puspita
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan, 50 persen dari total pasien Covid-19 yang meninggal di rumah sakit adalah mereka mengidap komorbid berat. Ilustrasi
Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan, 50 persen dari total pasien Covid-19 yang meninggal di rumah sakit adalah mereka mengidap komorbid berat. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan, 50 persen dari total pasien Covid-19 yang meninggal di rumah sakit adalah mereka mengidap komorbid berat. Sebagian di antaranya lansia yang belum mendapat vaksinasi.

"Sebanyak 50 persen kematian di beberapa rumah sakit lebih disebabkan karena pasien Covid-19 yang mengalami komorbid berat sebelumnya," kata Dante dalam konferensi pers Evaluasi PPKM, Senin (7/3/2022).

Baca Juga

Menurut data Kemenkes, sejak 21 Januari-28 Februari 2022, terdapat 5.013 pasien Covid-19 yang meninggal dunia. Jika mengacu pada data ini, berarti ada 2.507 pasien Covid-19 yang meninggal karena komorbid.

Dante mengatakan, separuh dari pasien Covid-19 yang meninggal karena komorbid itu adalah pasien kategori lansia dan belum mendapatkan vaksinasi lengkap. "Hasil audit kematian di rumah sakit menunjukkan mayoritas kasus meninggal itu adalah lansia dengan komorbid berupa diabetes, hipertensi, dan gagal ginjal," ujarnya.

Dengan tingginya kasus kematian pada lansia dengan komorbid ini, pemerintah pun terus mempercepat pemberian vaksinasi bagi lansia. Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, saat ini baru 62 persen lansia yang mendapat vaksinasi lengkap di Pulau Jawa dan Bali. "Kami akan terus kejar (vaksinasi lansia) untuk dapat lebih tinggi lagi," kata Luhut dalam kesempatan sama.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement