Senin 07 Mar 2022 17:35 WIB

Astronom Temukan Asteroid 70 Meter yang Berpotensi Tabrak Bumi

Pada pengamatan awal, asteroid 2022 AE1 ini berpotensi menabrak Bumi pada Juli 2023.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani / Red: Dwi Murdaningsih
Asteroid/ilustrasi
Foto: EPA
Asteroid/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada 6 Januari 2022, para astronom di Mount Lemmon Observatory di Arizona menemukan sebuah asteroid dengan diameter sekitar 70 meter. Berdasarkan pengamatan awal mereka, objek yang disebut ‘2022 AE1’ ini berpotensi menabrak Bumi pada lintasan berikutnya, pada 4 Juli 2023.

Karena ketidakpastian dalam orbit asteroid, astronom di beberapa observatorium yang berbeda bergegas untuk melakukan pengamatan lanjutan. Berdasarkan pengamatan tujuh malam pertama, kemungkinan dampak tampaknya meningkat.

Baca Juga

Asteroid 2022 AE1 ditandai untuk potensi dampak di masa depan oleh Asteroid Orbit Determination (AstOD). Ini adalah sistem otomatis yang digunakan astronom di seluruh dunia untuk menilai risiko asteroid.

Asteroid itu diberi salah satu peringkat tertinggi di Skala Palermo, peringkat yang digunakan para astronom untuk mengkategorikan dan memprioritaskan risiko dampak.

Baik Badan Antariksa Eropa (ESA) dan Badan Antariksa Amerika (NASA) mempublikasikan informasi tersebut di situs portal informasi Near Earth Object (NEO). Publikasi ini memungkinkan siapa saja seperti astronom amatir yang tertarik- untuk melihatnya.

Pada pekan berikutnya, tidak ada pengamatan yang dapat dilakukan karena Bulan purnama menghalangi pandangan asteroid ini dari Bumi. Untungnya, ketika asteroid itu bisa dilacak lagi, data yang terkumpul di jalur asteroid itu mengungkapkan kemungkinan benturan berkurang secara dramatis dari waktu ke waktu. Sejak itu telah dikonfirmasi bahwa 2022 AE1 tidak akan berdampak pada Bumi kapanpun di masa mendatang.

“Dalam hampir 10 tahun saya di ESA, saya belum pernah melihat objek berisiko seperti itu,” kata Marco Micheli, astronom di Near-Earth Object Coordination Center (NEOCC) ESA, dilansir dari Sciencealert, Senin (7/3/2022).  

“Sangat menyenangkan untuk melacak 2022 AE1 dan memperbaiki lintasannya sampai kami memiliki cukup data untuk mengatakan dengan pasti asteroid ini tidak akan menyerang,” ujarnya.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement