REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG--Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Lampung menggelar sayembara berkait Operasi Keselamatan Krakatau 2022 di berbagai tempat dalam Kota Bandar Lampung, Senin (7/3/2022). Pengendara yang tertib lantas di jalan raya mendapat hadiah minyak goreng dan perlengkapan protokol kesehatan (prokes).
Wakil Direktur Lantas Polda Lampung AKBP M Ali mengatakan, sayembara tersebut dilakukan secara random di berbagai tempat seperti Tugu Radin Intan (Rajabasa), Tugu Adipura, Tugu Pengantin (Lungsir Al Furqon), termasuk di beberapa Traffic Light wilayah Kota Bandar Lampung. Termasuk seluruh wilayah di provinsi Lampung.
“Bagi pengendara yang tertib lalu lintas memiliki kelengkapan berkendara dan juga mematuhi protokol kesehatan, mendapat hadiah minyak goreng 1 liter, 1 paket masker, dan 1 buah hand sanitizer,” AKBP M Ali dalam keterangan persnya, Senin (7/3).
Menurutnya, kegiatan ini merupakan ide kreatif dari Dirlantas Polda Lampung, Kombes Pol Raden Romdhon Natakusuma guna mewujudkan budaya tertib berlalu lintas di wilayah hukum setempat khususnya Kota Bandar Lampung selama Operasi Keselamatan Krakatau yang berlangsung 1 sampai 14 Maret 2022.“Kami bagikan hadiah gratis kepada pengendara yang taat dan patuh peraturan lalu lintas. Ini sekaligus upaya kami dalam membantu kebutuhan masyarakat, serta menekan laju penularan Covid-19,” ujarnya.
Dirlantas Polda Lampung juga telah membentuk Satgas Preventif untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat. Mulai dari tertib berlalu lintas, pentingnya menggunakan helm dan sabuk pengaman, serta tidak mengangkut barang melebihi batas maksimal.
Ali mengatakan, dalam Operasi Keselamatan Krakatau 2022, petugas di lapangan tetap melakukan tindakan persuasif dan preventif. Dalam hal ini, aparat akan mengesampingkan sanksi berupa tindakan tilang. Namun pihaknya juga tak segan memberikan sanksi tilang apabila pengendara kedapatan berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas.“Kalau berdasarkan data telah kami himpun hampir sepekan ini, memang ada beberapa pengendara melanggar, tapi untuk jumlahnya masih terbilang menurun dibandingkan tahun lalu,” katanya.
Warga mengapresiasi bila aparat kepolisian di lapangan dalam Operasi Keselamatan Krakatau 2022 di Lampung tidak melakukan tindakan langsung sanksi tilang. “Kalau memang petugas persuasif di lapangan itu lebih baik, tapi kalau main langsung tilang tanpa ada penjelasan ini yang disesalkan,” kata Ridwan, warga Bandar Lampung.
Menurut dia, tindakan sanksi berupa tilang atau mengambil kendaraan bila memang pengendara sama sekali tidak memiliki dokumen berkendara dan tidak mematuhi aturan lalu lintas seperti tidak menggunakan helm, tidak ada surat menyurat kendaraan dan SIM, KTP, dan juga peralatan kendaraan tidak lengkap.“Tapi kalau lupa bawa SIM atau bawa STNK, atau salah jalan mestinya memang persuasif dulu, selagi memang mereka punya,” ujar Ridwan.