Senin 07 Mar 2022 19:15 WIB

Epidemiolog: Pengendalian Gelombang Ketiga Covid-19 Berjalan Baik

Pada gelombang ketiga, tak terjadi kekurangan tempat perawatan, oksigen, ventilator.

Red: Andri Saubani
Sejumlah pasien Covid-19 melihat pemandangan di RSDC Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Senin (7/3/2022). Pemerintah menurunkan status PPKM menjadi level 2 untuk wilayah Jabodetabek dan Surabaya dikarenakan penurunan kasus konfirmasi harian dan juga rawat inap rumah sakit. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah pasien Covid-19 melihat pemandangan di RSDC Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Senin (7/3/2022). Pemerintah menurunkan status PPKM menjadi level 2 untuk wilayah Jabodetabek dan Surabaya dikarenakan penurunan kasus konfirmasi harian dan juga rawat inap rumah sakit. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI), Iwan Ariawan mengatakan, kinerja pengendalian gelombang ketiga Covid-19 di Indonesia berjalan lebih baik dari periode penularan varian Delta. Hal itu ditunjukkan oleh data periode Omicron, Januari-Februari 2022.

"Pada gelombang ketiga, tidak terjadi kekurangan tempat perawatan, oksigen, dan ventilator seperti pada periode Delta. Tingkat kematian jauh lebih rendah dari periode Delta," kata Iwan Ariawan di Jakarta, Senin (7/3/2022).

Baca Juga

Ia melaporkan hasil analisis dari data kematian pada orang yang terinfeksi Covid-19 di periode Omicron 1 Januari hingga 28 Februari 2022 menunjukkan risiko kematian paling tinggi dialami lansia dengan komorbid dan belum divaksinasi. Menurut Iwan, gejala Omicron yang relatif rendah karena proporsi penduduk Indonesia yang sudah memiliki antibodi Covid-19 dari vaksinasi maupun riwayat terinfeksi sudah cukup banyak.

"Survei menunjukkan orang yang sudah divaksinasi memiliki antibodi yang tinggi," katanya.

Dilansir dari laporan Kemenkes RI, tren kasus Covid-19 terus menunjukkan penurunan mulai dari Selasa (1/3) hingga Ahad (6/3), kasus aktif Covid-19 di Indonesia konsisten menurun di bawah 500 ribukasus per hari Selasa (1/3), kasus aktif menyentuh angka 568.276, sementara Ahad (6/3) berada di 475.951 kasus.

Perkembangan tersebut disertai oleh angka kesembuhan yang juga konsisten meningkat. Tingkat kesembuhan Covid-19 dalam beberapa hari terakhir, tercatat lebih tinggi daripada kasus aktif harian yang ada.

Terlihat pada data Ahad (6/3), penambahan kasus sembuh sebanyak 49.080 sementara penambahan kasus aktif adalah 24.467. Selain angka kasus aktif dan kesembuhan yang menunjukkan tren positif, angka perawatan pasien juga masih terus terkendali.

Keterisian tempat tidur isolasi dan intensif untuk perawatan Covid-19 Ahad (6/3) mencapai 29 persen dari total kapasitas nasional, turun dari posisi 31 persen per Sabtu (5/3).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement