Senin 07 Mar 2022 19:16 WIB

DK PBB Kutuk Serangan Maut Masjid Syiah di Pakistan

Bom bunuh diri targetkan masjid Syiah di Pakistan tewaskan lebih dari 50 orang

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nashih Nashrullah
Petugas polisi memeriksa lokasi ledakan bom di dalam sebuah masjid di Peshawar, Pakistan, Jumat, 4 Maret 2022.
Foto: AP/Muhammad Sajjad
Petugas polisi memeriksa lokasi ledakan bom di dalam sebuah masjid di Peshawar, Pakistan, Jumat, 4 Maret 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Dewan Keamanan PBB pada Ahad (6/3/2022) mengutuk serangan teroris di dalam masjid di Peshawar, Pakistan yang menewaskan puluhan orang Jumat lalu.

Lewat pernyataan para anggota Dewan Keamanan "mengutuk keras serangan teroris bengis dan pengecut yang terjadi di Masjid Koocha Risaldar di Peshawar, Pakistan pada Jumat 4 Maret 2022.

Baca Juga

Mereka menyampaikan simpati dan bela sungkawa terdalam bagi keluarga korban dan kepada pemerintah Pakistan serta berharap supaya para korban luka segera pulih. 

Mereka menggarisbawahi perlunya menyeret pelaku, penyelenggara, 'donatur' dan sponsor terorisme ke pengadilan dan meminta semua negara agar berkoordinasi erat dengan pemerintah Pakistan.

Mereka juga kembali menekankan bahwa terorisme dalam bentuk apa pun beserta manifestasinya adalah salah satu ancaman paling serius bagi perdamaian dan keamanan dunia.

Anggota dewan kembali menegaskan bahwa aksi terorisme adalah kriminal dan tidak dapat dibenarkan apa pun alasannya dan seluruh negara harus memerangi ancaman terhadap perdamaian dan keamanan internasional yang berasal dari terorisme.  

Sebuah bom bunuh diri meledak di sebuah masjid Muslim Syiah selama sholat Jumat di kota Peshawar, Pakistan barat laut. Peristiwa ini menewaskan sedikitnya 56 orang dan melukai hampir 200 orang.  

Seorang pria bersenjata yang tiba di dekat masjid dengan sepeda motor melepaskan tembakan ketika dihentikan oleh polisi. Pejabat senior polisi Haroon Rasheed mengatakan, pelaku memaksa masuk ke aula yang ramai dan meledakkan rompi berisikan bom bunuh diri.  

Penyerang pertama kali menembak penjaga polisi di pintu masuk masjid, menewaskan salah satu dari penjaga. "Pria bersenjata itu memasuki masjid dan mulai menembaki para jamaah dan akhirnya meledakkan dirinya sendiri," kata Rasheed.  

Serangan itu adalah salah satu yang paling mematikan dalam beberapa tahun terakhir terhadap minoritas Syiah Pakistan. Kelompok ini telah lama menjadi sasaran milisi Islam Sunni, termasuk Negara Islam dan Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) atau dikenal sebagai Taliban Pakistan. 

Taliban Pakistan membantah terlibat, dan tidak ada kelompok lain yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. 

Menurut pejabat di Rumah Sakit Lady Reading di tempat peristiwa, sedikitnya 56 orang tewas dan 194 luka-luka, banyak di antaranya dalam kondisi kritis. 

Sardar Hussain, yang kehilangan tiga kerabatnya dalam ledakan itu, mengatakan masjid itu adalah satu-satunya tempat ibadah bagi komunitas Syiah di kota tua Peshawar. 

Serangan oleh milisi telah menjadi kejadian hampir setiap hari di Pakistan sampai militer melancarkan tindakan keras terhadap milisi pada 2014.    

 

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Reuters/Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement