Senin 07 Mar 2022 19:41 WIB

Pemprov Bengkulu: Kebutuhan Minyak 62 Ribu Liter, Stok Hanya 47 Ribu

Pemda meminta agar agen dan pengecer tidak menahan minyak goreng.

Red: Teguh Firmansyah
Etalase minyak goreng tampak kosong di salah satu supermarket, di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Sabtu (5/3/2022). Terbatasnya stok dan distribusi minyak goreng saat ini, membuat pasokan ke pasaran lungsung ludes diserbu konsumen.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Etalase minyak goreng tampak kosong di salah satu supermarket, di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Sabtu (5/3/2022). Terbatasnya stok dan distribusi minyak goreng saat ini, membuat pasokan ke pasaran lungsung ludes diserbu konsumen.

REPUBLIKA.CO.ID, KOTA BENGKULU -- Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Bengkulu mengungkapkan bahwa stok minyak goreng di Provinsi Bengkulu tidak dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari masyarakat Bengkulu. Menurut Kepala Disperindag Provinsi Bengkulu, Yennita Syaiful di Bengkulu, Senin (7/3/2022), kebutuhan minyak goreng masyarakat Bengkulu mencapai 62 ribu liter lebih.

Sementara stok atau ketersediaan minyak goreng di Provinsi Bengkulu dari distributor hanya sekitar 47 ribu liter."Saat ini ketersediaan minyak goreng dari 17 perusahaan minyak goreng tidak memenuhi kebutuhan masyarakat," kata Yennita.

Baca Juga

Ia menjelaskan dari 16 Februari hingga 6 Maret ketersediaan minyak goreng cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat Bengkulu. Namun kenyataannya ketersediaan minyak goreng di tingkat distributor dan pengecer kosong, sehingga masyarakat diminta untuk membeli minyak goreng sesuai kebutuhan.

Ia akan segera melaksanakan operasi pasar kembali. Namun pemda akan mempersiapkan secara matang agar tidak terjadi lagi kerumunan dan kericuhan."Kita sebenarnya meragukan pihak-pihak di bawah distributor dan kami meminta agar agen dan pengecer tidak menahan minyak goreng," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement