REPUBLIKA.CO.ID, PRAYA -- Pemerintah Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat menyatakan, sebanyak 240 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dinyatakan lulus kurasi untuk berjualan dalam kegiatan MotoGP di Sirkuit Pertamina Mandalika Lombok."Hasil kurasi yang telah dilaksanakan itu sebanyak 240 pelaku UMKM lulus," kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Lombok Tengah, Ikhsan di Praya, Senin (7/3/2022).
Sedangkan dari ratusan produk hasil UMKM yang mengikuti kurasi tersebut, sebanyak 375 produk UMKM Lombok Tengah bisa dipasarkan dalam ajang balap motor kelas dunia tersebut."Artinya satu pelakunya UMKM memiliki produk lebih dari satu," katanya.
Untuk mendorong pertumbuhan para pelaku UMKM, pemerintah daerah telah menyiapkan stand atau lokasi bagi para pelaku UMKM di ajang MotoGP tanggal 18-20 Maret itu secara gratis."Stand yang disiapkan itu sebanyak 70 unit. Satu stand bisa ditempati oleh dua sampai tiga pelakunya UMKM. Baik di area parkir maupun di dalam area Sirkuit Mandalika," katanya.
Dari ratusan produk UMKM yang telah lulus kurasi tersebut, produk yang dominan adalah di sektor kuliner, karena semua penonton yang datang tentunya lebih membutuhkan makanan dan minuman. Jumlah produk UMKM pada ajang MotoGP ini lebuh banyak bila dibandingkan dengan ajang WSBK tahun lalu yang yakni 200 produk.
"80 persen produk UMKM yang lulus kurasi itu adalah kuliner," katanya.
Kabupaten Lombok Tengah telah menjadi pusat perhatian dengan keberadaan Sirkuit MotoGP di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika yang akan menjadi tempat penyelenggaraan MotoGP. Untuk itulah, pemerintah daerah sejak jauh hari sudah mempersiapkan segala hal yang dibutuhkan agar masyarakat menjadi bagian aktif dalam membangun daerah ini.
Salah satu hal yang paling konkret yang dilakukan yakni dengan melibatkan IKM dan UMKM untuk ambil bagian dalam perhelatan MotoGP mendatang."Kita sudah punya pengalaman pada perhelatan WSBK akhir tahun 2021 yang lalu. Kita ingin produk yang disediakan UMKM terjual dalam jumlah yang banyak," katanya.