REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR--Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor mencatat masih ada tenaga kesehatan (nakes) yang terpapar Covid-19. Berdasarkan data terakhir pada Ahad (6/3), 379 nakes se-Kabupaten Bogor terpapar Covid-19. “Jumlah nakes terkonfirmasi positif Covid-19 saat ini ada 379 nakes,” kata Bupati Bogor, Ade Munawaroh Yasin dalam keterangannya, Senin (7/3/2022).
Sebelumnya, Ade Yasin menjelaskan, nakes yang terpapar Covid-19 rata-rata tak bergejala. Kendati demikian, para nakes tetap harus menjalani isolasi mandiri (isoman). Ia mengatakan, rata-rata para nakes membutuhkan waktu untuk isoman sekitar tujuh hingga 10 hari. Sehingga diperlikan tenaga dari tempat lain yang bisa menggantikan nakes yang sedang sakit.
Dikonfirmasi terpisah, Wakil Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibinong Bidang Pelayanan, Fusia Mediawati, mengatakan nakes di RSUD Cibinong juga turut terpapar Covid-19. Para nakes yang terpapar mengalami kondisi yang berbeda-beda mulai gejala ringan, sedang, berat, dan orang tanpa gejala (OTG).
Oleh karena itu, kata Fusia, para nakes menjalani masa isolasi dengan waktu yang berbeda-beda. Tergantung kondisi dari masing-masing nakes.“Kalau OTG, dengan pemeriksaan swab negatif pada hari kelima, maka sudah dapat kembali bekerja pada hari ketujuh,” kata Fusia.
Sedangkan, lanjut dia, para nakes yang terpapar Covid-19 dengan gejala menjalani masa isolasi minimal 10 hari dan tiga hari bebas gejala. Selain itu, tempat isolasi para nakes pun berbeda, disesuaikan dengan kondisinya. Rata-rata, para nakes yang berstatus sebagai OTG menjalani isolasi mandiri di rumah. Namun, kata Fusia, ada juga nakes yang butuh perawatan di rumah sakit lantaran mengalami gejala. “Buat mengatasi kekurangan nakes, kami dari RSUD Cibinong mengatur formasinya. Supaya pelayanan bisa tertangani semua,” jelasnya.