Selasa 08 Mar 2022 00:47 WIB

Presiden Minta Visa on Arrival Juga Disiapkan di Batam-Bintan

Pariwisata di Batam-Bintan saat ini menerapkan kebijakan travel bubble dan tanpa kara

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Agus Yulianto
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto
Foto: Istimewa
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo memberi arahan agar kebijakan visa kunjungan saat kedatangan (Visa on Arrival) dipersiapkan untuk di wilayah Batam-Bintan Kepulauan Riau. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang juga Koordinator PPKM Luar Jawa Bali mengatakan, arahan itu di sampaikan Presiden dalam rapat terbatas Senin (7/3) hari ini.

Visa on Arrival sebelumnya lebih dahulu diberlakukan di Bali mulai 7 Maret. "Dan tadi, ada arahan dari Bapak Presiden untuk disiapkan Visa on Arrival di Batam-Bintan maupun yang sudah dilakukan di Bali," ujar Airlangga dalam konferensi persnya secara daring, Senin (7/3).

Airlangga mengatakan, pariwisata di Batam-Bintan saat ini menerapkan kebijakan travel bubble dan tanpa karantina bagi wisatawan yang masuk ke Batam-Bintan. Peraturan ini diubah dari sebelumnya, yang harus menjalani durasi karantina selama tujuh hari bagi yang baru vaksinasi dosis pertama dan 3 hari bagi yang sudah vaksinasi dua dosis maupun booster.

"Terkait dengan travel bubble di Batam Bintan, ini telah dibuat kebijakan sesuai arahan bapak Presiden yang tanpa karantina dan jumlah wisatawan yang akan ke Batam Bintan itu per 23 Februari-6 Maret ada 240 orang dan 25 Februari sampai 14 Maret di Bintan ada 519 orang," katanya.

Sebelumnya, Pemerintah lebih dahulu menerapkan pembukaan Visa on Arrival di Bali. Visa on Arrival (VOA) khusus wisata bagi wisatawan asing dari 23 negara yang akan berkunjung ke Bali.

Negara-negara yang warganya dapat memasuki Bali menggunakan Visa On Arrival khusus wisata yakni Australia, Amerika Serikat, Belanda, Brunei Darussalam, Filipina, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kamboja, Kanada, Korea Selatan, Laos, Malaysia, Myanmar, Perancis, Qatar, Selandia Baru, Singapura, Thailand, Turki, Uni Emirat Arab dan Vietnam.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement