REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- KM Putra Barokah SN dilaporkan hilang kontak di perairan Eretan Kabupaten Indramayu sejak Ahad (6/3). Upaya pencarian pun telah dilakukan.
Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansah, menjelaskan, berdasarkan laporan yang diterimanya, KM Putra Barokah SN bertolak dari Pelabuhan Eretan, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu pada Kamis (3/3) pukul 13.00 WIB. Kapal itu berlayar menuju ground fishing.
Menurut Deden, semua kegiatan/pergerakan kapal tersebut terpantau oleh aplikasi Yukom VMA. Namun pada Ahad (6/3) pukul 05.16 WIB, kapal itu tidak terdeteksi oleh aplikasi tersebut hingga saat ini (SOS).
"Kapal tersebut bermuatan 18 POB (Person On Board) dengan ID Kapal 30200698," kata Deden, Senin (7/3).
Kantor SAR Bandung menerima informasi mengenai peristiwa tersebut dari PT Yukom UCT pada Ahad (6/3) pukul 23.17 WIB. Kantor SAR Bandung kemudian berkoordinasi dengan BCC (Basarnas Command Center) untuk permintaan E Broadcast dengan PT Yukom, VTS Tanjung Priok, VTS Cirebon, Polairud Polda Jabar, KSOP Patimban dan Lanal Cirebon.
Koordinasi itu dilakukan untuk melakukan pemapelan pada kapal-kapal yang melintasi wilayah tersebut guna melakukan pengecekan dan memberikan bantuan SAR apabila diperlukan. Hasil itupun diminta untuk dilaporkan kepada Kantor SAR Bandung.
"Hingga tadi pagi pukul 06.30 WIB, hasil pemapelan yang dilakukan oleh pihak-pihak tersebut masih nihil," ucap Deden.
Pada pukul 10.15 WIB, tim rescue dari Pos SAR Cirebon dan RB 206 Bandung pun diberangkatkan menuju Pelabuhan Eretan untuk melakukan pencarian. Selanjutnya pukul 13.00 WIB, tim rescue dari Kantor SAR Bandung diberangkatkan untuk menambah kekuatan personel.