Senin 07 Mar 2022 23:25 WIB

Puluhan Rumah Rusak Akibat Pergerakan Tanah di Sukabumi

BPBD telah mendirikan posko darurat di sekitar lokasi bencana untuk penanganan.

Red: Ilham Tirta
Seorang warga melihat kondisi rumah yang rusak akibat pergerakan tanah (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Seorang warga melihat kondisi rumah yang rusak akibat pergerakan tanah (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Puluhan rumah di Kampung Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat rusak akibat terdampak bencana pergerakan tanah. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat telah mendirikan posko darurat di sekitar lokasi bencana.

"Kami mendirikan posko untuk mempercepat penanggulangan bencana di Kampung Nyalindung, untuk mengantisipasi jatuhnya korban jiwa," kata Kepala Pelaksana BPBD Sukabumi, Wawan Godawan Senin (7/3/2022), malam.

Baca Juga

Hingga Senin (7/3) malam, ada sekitar 30 rumah yang terdampak bencana pergerakan tanah. Menurut Wawan, tidak menutup kemungkinan jumlahnya akan terus bertambah. "Karena lokasi yang terdampak bencana pergerakan tanah terus meluas," katanya.

Ia menjelaskan, keberadaan posko darurat bencana pergerakan tanah ini untuk mempercepat informasi perkembangan situasi masyarakat, memperbaharui jumlah kerusakan, dan mempercepat pemberian bantuan. Hingga Senin malam, petugas yang dibantu unsur TNI, Polri, serta sukarelawan masih mendata jumlah warga yang terdampak.