Selasa 08 Mar 2022 05:45 WIB

Arab Saudi Ungkap Rencana Induk Pembangunan Kota Baru

Sebanyak 44 persen lahan akan digunakan untuk ruang terbuka hijau.

Rep: mgrol135/ Red: Ani Nursalikah
Rencana induk untuk pembangunan kota baru yang direncanakan di Arab Saudi. Arab Saudi Ungkap Rencana Induk Pembangunan Kota Baru
Foto: Al Arabiya
Rencana induk untuk pembangunan kota baru yang direncanakan di Arab Saudi. Arab Saudi Ungkap Rencana Induk Pembangunan Kota Baru

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Rencana induk untuk pembangunan kota baru yang direncanakan di Arab Saudi telah terungkap. Kota baru ini dirancang untuk mendukung organisasi nirlaba.

Yayasan Misk yang didirikan oleh Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman telah merilis rencana pengembangan yang akan dibangun di sebelah barat Riyadh. Gambar peta diambil dari udara.

Baca Juga

Dilansir di Al Arabiya, Ahad (6/3/2022), Kota Nirlaba Pangeran Mohammed bin Salman akan berukuran 3,4 kilometer persegi. Lebih dari 300 ribu meter persegi akan dikhususkan untuk kawasan komersial, dengan menyediakan 20 ribu lapangan pekerjaan.

Gerai ritel, hiburan, dan makanan dan minuman akan menempati hampir 100 ribu meter persegi. Ada juga rencana untuk 500 vila dan townhouse, serta 6.000 apartemen, yang akan menampung sekitar 18 ribu orang.

Hampir setengah dari lahan (44 persen) akan digunakan untuk ruang terbuka hijau. Menurut Yayasan Mohammed bin Salman, kota baru ini dirancang dengan fokus khusus pada infrastruktur yang berkelanjutan dan ramah pejalan kaki.

Informasi lebih lanjut tentang fase pembangunan akan dirilis dalam beberapa bulan mendatang. Beberapa proyek megacity di Arab Saudi saat ini sedang dikerjakan, di antaranya proyek Laut Merah, NEOM, dan Diriyah Gate. Contoh sejarah yang dimiliki Kerajaan dalam mengembangkan kota terencana, adalah kota industri Jubail dan Yanbu, yang dipilih menjadi pusat industri pada 1970-an.

https://english.alarabiya.net/News/gulf/2022/03/06/Masterplan-revealed-for-new-planned-city-in-Saudi-Arabia

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement