Bupati Bantul: Tetap Prokes tidak Menghambat Produktivitas Masyarakat

Red: Muhammad Fakhruddin

Bupati Bantul: Tetap Prokes tidak Menghambat Produktivitas Masyarakat. Bupati Bantul Abdul Halim Muslih.
Bupati Bantul: Tetap Prokes tidak Menghambat Produktivitas Masyarakat. Bupati Bantul Abdul Halim Muslih. | Foto: Dok Pemkab Bantul

REPUBLIKA.CO.ID,BANTUL -- Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan disiplin masyarakat menjalankan protokol kesehatan guna pencegahan COVID-19 tidak menghambat produktivitas dalam menggerakkan perekonomian.

"Di saat naiknya kasus COVID-19 ini, kita harus terus disiplin protokol kesehatan, namun demikian penerapan protokol kesehatan ini tidak boleh mengurangi, menghambat produksi masyarakat, produksi masyarakat dari seluruh sektor," katanya di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (7/3/2022).

Menurut dia, seluruh sektor yang dapat menggerakkan perekonomian masyarakat, seperti pertanian, industri pariwisata, industri jasa, dan perdagangan, tetap harus berjalan meski di tengah gelombang tiga COVID-19 akibat varian Omicron. "Karena kita ingin melakukan pemulihan ekonomi yang sudah bangkit, lebih-lebih di saat beberapa komoditi pokok yang langka sekarang ini, kalau masyarakat tidak produktif maka ini akan akan mengganggu kinerja ekonomi kita," katanya.

Ia mengatakan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 yang dimaksud penggunaan masker, karena langkah penting dan benteng terakhir dari penularan virus, disamping vaksinasi. "Jadi, masker dan vaksinasi, karena terbukti dari hasil survei yang sudah divaksin itu kalaupun terkena varian Omicron itu tidak bergejala, karena imunitas yang membaik, varian baru masuk di tubuhnya itu terjadi perlawanan yang memadai, sehingga gejalanya minimal," katanya.

Baca Juga

Oleh sebab itu, Bupati Halim mengatakan, vaksinasi COVID-19 bersinergi dengan institusi terkait terus dilakukan utamanya bagi masyarakat yang belum vaksin, dan penerapan prokes utamanya masker terus dikampanyekan untuk perlindungan dari luar.

"Masker ini merupakan kepentingan masing-masing individu, menyelamatkan diri itu kan kepentingannya individu, bukan kepentingan pemerintah, sehingga perlu kesadaran setiap orang untuk menggunakan masker, kuncinya adalah kesadaran pribadi," katanya.

Berdasarkan data Satgas COVID-19 Bantul, total kasus positif di Bantul hingga Minggu (6/3) terakumulasi 69.229 orang, dengan angka sembuh 60.548 orang, kasus kematian 1.632 orang, sehingga kasus aktif atau yang menjalani isolasi 7.119 orang.

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Terkait


Bupati Bantul: Perda Kabupaten Layak Anak Tekan Kenakalan Remaja

Bantul Susun Perda Kabupaten Layak Anak

Satgas: Kasus Covid-19 Sembuh di Bantul Bertambah 579 Orang

Menikmati Keindahan Kawasan Wisata Alam Selopamioro

Prosesi Labuhan di Pantai Parangkusumo

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark