Selasa 08 Mar 2022 07:03 WIB

Ukraina Ingin Pertemuan Langsung Antara Zelenskiy dan Putin

Menlu Ukraina sebut Zelenskiy tidak takut apapun, termasuk bertemu langsung Putin

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
 Delegasi Ukraina meninggalkan helikopter militer Belarusia saat mendarat di wilayah Gomel, Belarus, Senin, 28 Februari 2022. Delegasi Rusia dan Ukraina bertemu untuk pembicaraan pertama mereka Senin. Pertemuan tersebut berlangsung di wilayah Gomel di tepi Sungai Pripyat.
Foto: AP/Sergei Kholodilin/BelTA
Delegasi Ukraina meninggalkan helikopter militer Belarusia saat mendarat di wilayah Gomel, Belarus, Senin, 28 Februari 2022. Delegasi Rusia dan Ukraina bertemu untuk pembicaraan pertama mereka Senin. Pertemuan tersebut berlangsung di wilayah Gomel di tepi Sungai Pripyat.

REPUBLIKA.CO.ID, LVIV -- Menteri Luar Negeri Dmytro Kuleba mengatakan Ukraina ingin pertemuan langsung antara Presiden Volodymyr Zelenskiy dan Presiden Rusia Vladimir Putin. Karena Kiev tahu Putin adalah orang yang memberi perintah langsung di Moskow.

"Kami sudah lama ingin pembicaraan langsung antara presiden Ukraina dan Vladimir Putin, karena kami semua paham dia yang membuat keputusan akhir, terutama saat ini," kata Kuleba dalam wawancara di stasiun televisi, Senin (7/3/2022).

Baca Juga

"Presiden kami tidak takut pada apa pun, termasuk bertemu langsung dengan Putin, bila Putin juga tidak takut, biarkan dia datang untuk bertemu, biarkan mereka duduk dan berbicara," tambah Kuleba.

Sebelumnya dilaporkan pemerintah Ukraina menolak pembentukan koridor kemanusiaan baru oleh Rusia di negara tersebut. Sebab warga sipil yang dievakuasi oleh Moskow akan dibawa ke Rusia dan Belarusia.

“Ini bukan pilihan yang dapat diterima,” kata Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk.

Dia mengungkapkan, warga sipil Ukraina tidak akan pergi ke Belarusia dan kemudian naik pesawat ke Rusia. Kementerian Pertahanan Rusia telah mengumumkan pembentukan koridor kemanusiaan baru di empat kota Ukraina, yakni Kharkiv, Kiev, Mariupol, dan Sumy.

Menurut peta yang diterbitkan kantor berita RIA Novosti, koridor dari Kiev akan mengarah ke Belarusia. Sementara warga sipil dari Kharkiv, hanya diizinkan pergi ke Rusia.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, mereka juga bakal menyediakan penerbangan untuk mengangkut warga sipil Ukraina dari Kiev ke Rusia. "Upaya pihak Ukraina untuk menipu Rusia dan seluruh dunia beradab, tidak berguna kali ini," kata Kementerian Pertahanan Rusia.

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement