REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (OPI) Dedi Kurnia Syah memperkirakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan pergantian atau reshuffle kabinet bersamaan dengan pengangkatan kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN). Jokowi dilaporkan segera melantik kepala Otorita IKN.
"Bukan tidak mungkin reshuffle terjadi dalam waktu yang sama dengan penentuan kepala badan otorita IKN," kata dia kepada Republika, Selasa (8/3/2022).
Isu reshuffle kabinet kembali mencuat usai adanya kabar pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan. Menurut Dedi, arah pertemuan tersebut bisa dibaca sebagai reshuffle karena PAN sebagai mitra koalisi pemerintah perlu dilibatkan dalam kabinet.
"Meskipun ada tafsir lain, di mana pertemuan ini bersamaan dengan semangat Zulhas menunda Pemilu, jangan sampai publik menerka pertemuan itu sebagai bagian dari wacana yang dikemukakan Zulhas," ujarnya.
Menurutnya, PAN berpeluang mengisi dua bidang pemerintahan, yakni bidang ekonomi dan pendidikan. PAN dianggap memiliki banyak kader yang memiliki kapasitas terutama di dua bidang tersebut.
"Dua hal itu seharusnya menjadi pertimbangan, sementara tokoh bisa saja Zulhas sendiri, atau Sutrisno Bachir," tuturnya.