Selasa 08 Mar 2022 14:24 WIB

KPU: Daftar Pemilih Berkelanjutan Capai 190 Juta Jiwa 

KPU menyebutkan, terjadi penurunan jumlah pemilih sebanyak 32.779 jiwa.

Rep: Mimi Kartika / Red: Ratna Puspita
Komisi Pemilihan Umum (KPU) melakukan rekapitulasi Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB) berdasarkan rekapitulasi hasil PDPB bulanan yang disampaikan KPU Provinsi seluruh Indonesia. Foto: Komisioner KPU RI Viryan Azis
Foto: Republika/Mimi Kartika
Komisi Pemilihan Umum (KPU) melakukan rekapitulasi Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB) berdasarkan rekapitulasi hasil PDPB bulanan yang disampaikan KPU Provinsi seluruh Indonesia. Foto: Komisioner KPU RI Viryan Azis

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) melakukan rekapitulasi Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB) berdasarkan rekapitulasi hasil PDPB bulanan yang disampaikan KPU Provinsi seluruh Indonesia. Hasil PPDB per Januari 2022, jumlah pemilih secara keseluruhan mencapai 190,6 juta jiwa. 

"Hasil PDPB bulan Januari 2022, jumlah pemilih bulan berjalan sebanyak 190.626.569 pemilih," ujar anggota KPU RI Viryan Azis kepada Republika.co.id, Selasa (8/3). 

Baca Juga

Dia menyebutkan, terjadi penurunan jumlah pemilih sebanyak 32.779 jiwa akibat adanya pemilih baru dan pemilih yang sudah tidak memenuhi syarat. Hal ini dibandingkan dengan jumlah pemilih pada bulan sebelumnya yang ditetapkan sebagai DPB Semester II Tahun 2021 yakni 190.659.348 jiwa. 

Viryan mengatakan, KPU juga melakukan sinkronisasi DPB dengan data kependudukan. Kegiatan PDPB ini merupakan tindak lanjut Peraturan KPU (PKPU) Nomor 6 Tahun 2021 tentang Pemutakhiran Berkelanjutan. 

"Hasil sinkronisasi tersebut menjadi bagian kerja semester ini oleh KPU di daerah," kata dia. 

Di sisi lain, KPU membuat aplikasi mobile Lindungihakmu berbasis Android serta portal pemutakhiran www.lindungihakmu.kpu.go.id yang telah diluncurkan pada 23 Februari 2022. Menurut Viryan, dengan aplikasi ini, publik dapat memutakhirkan data dirinya sendiri secara aktif setiap saat. 

"Saat ini KPU mengoptimalkan sosialisasi dan edukasi aplikasi mobile Lindungihakmu kepada publik agar dapat berjalan efektif. Kedepannya tahapan pemutakhiran data pemilih dapat lebih singkat dan efisienkan," tutur dia. 

Viryan menyebutkan, kegiatan tersebut akan terus berlangsung hingga penetapan daftar pemilih tetap (DPT) dalam pelaksanaan Pemilu dan Pilkada 2024. "Terus berjalan dengan tujuan data pemilih Pemilu 2024 menjadi semakin berkualitas dan semakin terpercaya," kata dia. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement