Selasa 08 Mar 2022 14:36 WIB

Pemprov DKI Janjikan Banyak Perubahan dalam Pengendalian Banjir Jakarta

DKI Jakarta menggalakkan program drainase vertikal untuk pengendalian banjir

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan / Red: Nur Aini
Petugas menggunakan alat berat saat mengeruk tanah dan lumpur di Kali Mampang, Jakarta, Senin (21/2/2022). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA) melakukan pengerukan Kali Mampang setelah dinyatakan kalah oleh Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta dalam gugatan warga terkait banjir yang sering terjadi di daerah tersebut.
Foto: ANTARA/Reno Esnir
Petugas menggunakan alat berat saat mengeruk tanah dan lumpur di Kali Mampang, Jakarta, Senin (21/2/2022). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA) melakukan pengerukan Kali Mampang setelah dinyatakan kalah oleh Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta dalam gugatan warga terkait banjir yang sering terjadi di daerah tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, menjanjikan, tahun ini akan ada banyak perubahan dalam pengendalian banjir. Menurutnya, hal itu seiring dengan digalakkannya program 942-DV (Drainase Vertikal).

“Terkait penanganan waduk, banjir, kami ada program 9 polder, empat waduk dan dua sungai. Banjir akan kami revitalisasi dan perbaiki,” kata Riza kepada awak media di Balai Kota DKI, Selasa (8/3/2022).

Baca Juga

Dia mengakui, ada keterbatasan dalam penanganan banjir sejauh ini, terlebih karena pandemi Covid-19. Namun demikian, dia menegaskan berniat melakukan revitalisasi dan perbaikan yang cukup besar.

“Upaya pengendalian banjir dengan revitalisasi sungai, waduk, kemudian pompa, Insha Allah di periode ini akan banyak perubahan yang lebih baik terhadap pengendalian banjir,” kata dia.

Menurutnya, Pemprov DKI dalam mencanangkan program 942-DV, dimulai dengan adanya pembangunan dan rehabilitasi di sembilan lokasi polder. Beberapa di antaranya adalah, Polder Kelapa Gading, Pulomas, Muara Angke, Teluk Gong, Mangga Dua, Green Garden, Marunda, Kamal dan Tipala-Adhyaksa.

Sementara empat waduk dalam rencana itu adalah Brigif, Lebak Bulus, Wirajasa dan Pondok Rangon. Khusus sungai, revitalisasi kalo sodetan Muara Bahari-Kali Besar dan Ciliwung Pasar baru akan digalakan.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, sempat menyatakan jika pihaknya akan melakukan strategi 942-DV dalam pengendalian banjir. Menurut Anies, dalam akun instagramnya pertengahan tahun lalu, 942-DV bertujuan untuk melakukan pengendalian banjir pada musim penghujan, sebagai bagian dari rencana super prioritas Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta.

Dalam infografisnya Anies menjelaskan, sistem Polder adalah penanganan banjir atau Rob dengan kelengkapan sarana fisik meliputi sistem drainase kawasan, kolam resistensi, tanggul keliling dan pompa serta pintu air sebagai kesatuan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement