Selasa 08 Mar 2022 16:55 WIB

Madu Mengkristal, Tanda Palsu?

Banyak orang meyakini madu yang mengkristal berarti bukan madu murni.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Reiny Dwinanda
Madu terkenal kaya akan khasiatnya bagi kesehatan dan kecantikan. Madu yang dibeli bisa saja mengkristal.
Foto: www.freepik.com.
Madu terkenal kaya akan khasiatnya bagi kesehatan dan kecantikan. Madu yang dibeli bisa saja mengkristal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dari sekian banyak merek madu yang tersedia di pasaran, beberapa di antaranya adalah madu palsu atau madu yang dicampur gula. Lalu, apakah madu yang mengkristal bisa dipastikan sebagai madu palsu?

Madu menyajikan sejumlah manfaat kesehatan dan perawatan kulit. Bukan saja bisa dipakai sebagai alternatif gula, madu pun dapat dijadikan bahan campuran masker rambut dan wajah.

Baca Juga

Madu juga banyak digunakan untuk berbagai kebutuhan sehari-hari. Jadi, jika hendak menggunakan madu, pastinya juga harus memperhatikan perubahan bentuk kristal atau setengah padat setelah beberapa saat.

Apa yang terlintas di benak kita ketika melihat madu mengkristal? Kebanyakan orang menganggapnya itu palsu.

"Namun bukan itu masalahnya. Kristalisasi madu, pada kenyataannya, adalah proses alami dan bukan tanda pemalsuan atau pembusukan," kata Food Safety and Standards Authority of India (FSSAI), mematahkan mitos yang selama ini dipercaya.

Dilansir Indian Express, Selasa (8/3/2022), FSSAI menjelaskan bahwa kristalisasi madu adalah fenomena alam. Madu mengkristal belum tentu palsu.

"Sesuai Standar FSSAI, konsistensi madu bisa cair, kental, atau sebagian hingga seluruhnya mengkristal," tulis mereka.

Menurut sebuah penelitian bertajuk An Innovative Method of Preventing Honey Crystallisation, kristalisasi madu adalah jaminan bahwa madu itu murni dan alami. Madu dapat mengkristal karena sejumlah alasan, dengan rasio fruktosa/glukosa menjadi yang utama. Kristal pada dasarnya adalah larutan jenuh dari dua gula (glukosa dan fruktosa).

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement