Selasa 08 Mar 2022 17:20 WIB

Dokter India Tolak Tinggalkan Ukraina tanpa Macan Tutul Peliharaannya

Sejak konflik, dia hanya meninggalkan rumah untuk mendapatkan makanan bagi macannya.

Rep: mgrol135/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi macan tutul. Dokter India Tolak Tinggalkan Ukraina tanpa Macan Tutul Peliharaannya
Foto: Saudi Gazette
Ilustrasi macan tutul. Dokter India Tolak Tinggalkan Ukraina tanpa Macan Tutul Peliharaannya

REPUBLIKA.CO.ID, SEVERODONETSK -- Seorang dokter India  bersembunyi di ruang bawah tanahnya di Ukraina yang dilanda perang selama lebih dari seminggu. ia bersembunyi bersama dengan dua kucing besarnya, persilangan jaguar macan tutul yang langka dan macan kumbang hitam.

Ia menolak meninggalkan peliharaannya itu untuk mengungsi dari Ukraina. Girikumar Patil telah tinggal di Severodonetsk, wilayah Donbas Ukraina, selama enam tahun terakhir. Sejak konflik dimulai, dia hanya meninggalkan rumah untuk mendapatkan makanan untuk kucing-kucingnya.

Baca Juga

Dilansir dari BBC, dia harus membeli 23 Kg domba, kalkun, dan ayam dengan harga yang jauh lebih mahal dari biasanya. Dia mencoba mencari jalan keluar tetapi sejauh ini tidak berhasil.

"Saya sudah menelepon kedutaan tetapi tidak dapat tanggapan yang tepat," ucapnya, dikutip dari The New Arab, Senin (7/3/2022).

Ini adalah perang keduanya, setelah sebelumnya tinggal di Luhansk di mana pasukan yang didukung Rusia telah memerangi pasukan Ukraina sejak 2014.

Yagwar dan Sabrina, dua kucing besarnya, dibeli dari Kebun Binatang Kyiv dua tahun lalu, dengan harga sekitar 35 ribu dolar AS atau sekitar Rp 500 ribu.

Patil berasal dari negara bagian Andhra Pradesh, India, awalnya dia datang ke Ukraina lima belas tahun lalu untuk mengambil bidang kedokteran. Di media sosial, dia menggunakan nama Jaguar Kumar, dan dia memiliki saluran YouTube Telugu terkemuka yang bertujuan “Menciptakan kesadaran tentang kucing besar liar yang terancam punah demi pelestarian, pendidikan, dan kesadaran spesies liar," menurut deskripsi.

Akibat Invasi Rusia terhadap Ukraina, menyebabkan Ribuan orang tewas dan jutaan lainnya mengungsi. Menurut sumber pemerintah, India telah mengevakuasi 15 ribu dari hampir 18 ribu orang yang tinggal di Ukraina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement