Rabu 09 Mar 2022 06:02 WIB

Dokmaru Tangani 1.867  Kasus Kesehatan di Indramayu

Masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan sedini mungkin bisa mengandalkan Dokmar

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agus Yulianto
Program Dokter Masuk Rumah (Dokmaru) telah memberikan layanan kepada ribuan warga yang sakit di Kabupaten Indramayu.
Foto: Dok. Diskominfo Indramayu
Program Dokter Masuk Rumah (Dokmaru) telah memberikan layanan kepada ribuan warga yang sakit di Kabupaten Indramayu.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Program Dokter Masuk Rumah (Dokmaru) telah memberikan layanan kepada ribuan warga yang sakit di Kabupaten Indramayu. Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Indramayu, Wawan Ridwan, menyebutkan, pada 2021, sebanyak 1.867 orang sakit telah memperoleh layanan Dokmaru. 

Layanan itu dilaksanakan oleh petugas kesehatan di masing-masing Puskesmas, dengan dibantu pemerintah kecamatan setempat. "Layanan Dokmaru sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Indramayu yang membutuhkan layanan kesehatan sedini mungkin," kata Wawan, Selasa (8/3).

Sedangkan sepanjang Januari hingga Februari 2022, sedikitnya ada 49 orang yang tertangani program Dokmaru. Jumlah itu belum ditambah data panggilan yang masuk pada PSC 119 Dinkes Indramayu sebanyak 78 kasus kesehatan.

Dari 78 kasus itu, sebanyak tujuh di antaranya merupakan layanan gawat darurat dan 42 kasus kesehatan non gawat darurat. "Kalau riilnya, Dokmaru pada Januari dan Februari ini sudah melayani lebih dari 49 kasus karena ada juga info masuk langsung ke Puskesmas, tidak melalui PSC. Jadi tidak bisa cepat datanya, lewat laporan bulanan Puskesmas,"  ujar Wawan.

Wawan menegaskan, jajarannya di masing-masing Puskemas sudah berkomitmen untuk mengutamakan layanan kesehatan terhadap masyarakat. Dia menyatakan, masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan sedini mungkin bisa mengandalkan Dokmaru.

Sementara itu, layanan Dokmaru salah satunya dirasakan oleh Kiman (58). Warga Desa Tunggulpayung, Kecamatan Lelea, Kabupaten Indramayu itu menderita hipertensi kronik.

Sekujur tubuh Kiman diketahui tidak bisa bergerak sehingga sulit untuk mendatangi Puskesmas maupun rumah sakit. Bahkan, untuk berbicara saja susah. Melalui program Dokmaru, petugas kesehatan dari Puskesmas Tugu Kecamatan Lelea pun mendatangi rumah Kiman, Selasa (8/3).

"Kami sudah memberikan layanan medis untuk upaya kesembuhan Pak Kiman," kata Kepala Puskemas Tugu, Erna Suhernawati.

Dalam kesempatan yang sama, Camat Lelea, Tanti Widyasari, juga memberikan bantuan sembako. Dia berharap, bantuan itu dapat meringankan beban keluarga Kiman mengingat Kiman saat ini tengah terbaring sakit dan tidak dapat mencari nafkah. "Semoga Pak Kiman cepat sembuh dan dapat beraktivitas lagi," tandas dia. 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement