REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Pejabat tinggi PBB pada Selasa (8/3/2022) mengatakan 2 juta pengungsi telah meninggalkan Ukraina sejak perang dimulai pada 24 Februari.
“Hari ini arus keluar pengungsi dari Ukraina mencapai dua juta orang,” tulis Filippo Grandi, komisaris tinggi PBB untuk pengungsi di Twitter.
Jumlahnya terus meningkat, naik dari 1,7 juta pada Senin (7/3/2022). Menurut angka Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (OHCHR), pada 7 Maret setidaknya 406 warga sipil telah tewas dan 801 lainnya terluka di Ukraina sejak Rusia melancarkan perang terhadap tetangganya. Di antara 406 yang tewas, 27 adalah anak-anak, menurut PBB.
Badan internasional itu mengatakan jumlah korban sebenarnya jauh lebih tinggi karena kondisi di lapangan membuat mereka "sulit untuk memverifikasi" jumlah pasti korban sipil.
Gencatan senjata sementara antara pasukan Moskow dan Kyiv diumumkan pada Selasa untuk mengevakuasi warga sipil dari lima kota besar di Ukraina termasuk ibu kota.