Selasa 08 Mar 2022 21:06 WIB

Microsoft dan PJI Tingkatkan Inklusivitas dan Keberagaman Talenta 

Generasi Z memiliki risiko paling besar untuk terpapar kejahatan siber. 

Red: Agus Yulianto
Microsoft dan Prestasi Junior Indonesia (PJI) berkolaborasi untuk menyelenggarakan seminar edukasi kesiapan kerja daring bertajuk “Women in Cybersecurity” bagi siswi SMA/SMK dan mahasiswi Indonesia.
Foto: Istimewa
Microsoft dan Prestasi Junior Indonesia (PJI) berkolaborasi untuk menyelenggarakan seminar edukasi kesiapan kerja daring bertajuk “Women in Cybersecurity” bagi siswi SMA/SMK dan mahasiswi Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejalan dengan momentum Hari Perempuan Internasional, Microsoft dan Prestasi Junior Indonesia (PJI) berkolaborasi untuk menyelenggarakan seminar edukasi kesiapan kerja daring bertajuk “Women in Cybersecurity” bagi siswi SMA/SMK dan mahasiswi Indonesia pada Sabtu (12/3) mendatang. 

Inisiatif ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang penting dan inspiratif bagi talenta perempuan. Khususnya, untuk memahami peluang pekerjaan bidang keamanan siber, merancang jalur pendidikan dan pengembangan diri menuju karier bidang keamanan siber di masa depan, serta mempelajari ragam kejahatan siber dan praktik terbaik berperilaku aman di dunia siber. 

Pemerintah, kata Direktur Kebijakan SDM Keamanan Siber dan Sandi Badan Siber dan Sandi Negara Mohamad Ikro, melalui Badan Siber dan Sandi Negara menyambut baik upaya yang dilakukan Microsoft bersama Prestasi Junior Indonesia untuk mendukung pengembangan sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang inklusif di bidang keamanan siber. 

Para pelajar yang tergolong generasi Z ini, merupakan kelompok masyarakat yang paling banyak terhubung dengan internet. Kondisi ini lantas membuat mereka memiliki risiko paling besar untuk terpapar kejahatan siber.