Capaian Vaksin Penguat di Kota Madiun 17,70 Persen
Red: Muhammad Fakhruddin
Capaian Vaksin Penguat di Kota Madiun 17,70 Persen (ilustrasi). | Foto: Republika/Thoudy Badai
REPUBLIKA.CO.ID,MADIUN -- Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes-PPKB) Kota Madiun, Jawa Timur, mencatat pemberian vaksin COVID-19 dosis ketiga atau penguat hingga 8 Maret 2022 telah mencapai 24.424 orang atau 17,70 persen.
"Pengendalian COVID-19 terus digencarkan Pemkot Madiun. Salah satunya vaksinasi terus kami lakukan," ujar Kepala Dinkes-PPKBdr Denik Wuryani di Madiun, Selasa (8/3/2022).
Menurut dia, pihaknya bersama tim berupaya terus memaksimalkan capaian vaksinasi sebab, vaksin menjadi perisai utama masyarakat agar lebih kebal dari serangan COVID-19. "Vaksinasi COVID-19 tidak berhenti walaupun capaiannya di Kota Madiun sudah cukup tinggi," kata dia.
Sesuai data Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Madiun, hingga Selasa (8/3) vaksinasi dosis pertama sudah dilakukan pada 180.457 orang atau 116,44 persen dari sasaran.
Kemudian, vaksinasi dosis kedua sudah mencakup 164.872 orang atau 106,39 persen dari sasaran, dan vaksinasi dosis ketiga mencapai 24.424 orang atau 17,70 persen dari target.
Persentase tersebut merupakan capaian program vaksinasi dari Pemkot Madiun dan gotong royong bersama TNI-Polri. Target sasaran vaksin di Kota Madiun mencapai 154 ribu orang.
Ia menambahkan ketersediaan vaksin COVID-19 di Kota Madiun masih sangat mencukupi. Saat ini masih ada vaksin COVID-19 jenis Pfizer, AstraZeneca, dan Sinovac.
Adapun, vaksin Sinovac diprioritaskan untuk sasaran anak usia 6-11 tahun. Sedangkan masyarakat umum mendapat jatah Pfizer dan AstraZeneca.
Dia memastikan semua vaksin sama bagusnya. "Disamping segera mengerjakan dosis tiga, kita juga memperhatikan vaksinasi anak usia 6-11 tahun. Kemudian kalau ada warga Kota Madiun atau siapa saja yang belum tervaksin dosis satu dan dua juga kami perhatikan," katanya.
Denik meminta warga Kota Madiun tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan meski telah menjalani vaksinasi. Hal itu karena vaksin dan disiplin protokol kesehatan merupakan kunci utama mencegah penularan COVID-19, termasuk varian baru Omicron.
Sesuai data, di Kota Madiun kasus COVID-19 hingga Selasa (8/3) mencapai 9.612 orang. Dari jumlah itu, 8.690 orang di antaranya telah sembuh, 66 lainnya masih dalam perawatan, 321 orang isolasi mandiri, dan 535 orang meninggal dunia.
Jumlah konfirmasi baru pada Selasa tercatat 94 orang, sembuh 73 orang, dan meninggal dunia nihil.