Rabu 09 Mar 2022 07:04 WIB

Pemprov NTB Imbau Penonton Balapan MotoGP Taat Prokes

Tes PCR dan antigen tak berlaku bagi penonton yang sudah vaksin Covid-19 dosis kedua.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Sejumlah warga menonton balapan di Sirkuit Mandalika, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Ahad (21/11/2021).
Foto: ANTARA/Ahmad Subaidi
Sejumlah warga menonton balapan di Sirkuit Mandalika, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Ahad (21/11/2021).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (Pemprov NTB) mengimbau calon penonton MotoGP di Sirkuit Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, untuk tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19 dengan ketat. Hal itu dilakukan saat pemerintah telah memutuskan tidak memberlakukan tes PCR ataupun antigen sebagai syarat menonton ajang balap motor paling bergengsi di dunia itu pada 18-20 Maret 2022.

"Memang Instruksi Mendagri dan SE Kasatgas Covid-19 yang baru belum kamiterima, tetapi walaupun tanpa tes PCR dan antigen, penonton kami minta untuk tetap menerapkan protokol kesehatan ketat," ujar Asisten III Setda Provinsi NTB, dr Nurhandini Eka Dewi di Kota Mataram, Selasa (9/3/2022).

Nurhandini menjelaskan, penerapan protokol kesehatan Covid-19 ketat penting untuk dipahami para penonton MotoGP. Hal itu mengingat aturan tak lagi PCR maupun antigen ini berlaku bagi penonton yang sudah vaksinasi Covid-19 dosis kedua. Sedangkan bagi yang belum maupun baru mendapat vaksin pertama belum diatur.

"Nah kalau yang belum vaksin atau baru vaksin dosis pertama bagaimana. Pasti banyak hal bisa terjadi. Maka untuk antisipasi, penonton MotoGP harus memiliki aplikasi PeduliLindungi. Bagaimana buat yang belum punya aplikasi? Kita tunggu instruksi dan SE Kasatgas yang terbaru dulu, sehingga kami bisa mengambil langkah apa yang tepat. Karena itu menjadi dasar kamimembuat aturan," uja Nurhandini.

Baca juga : Musisi Papan Atas Ramaikan MotoGP Indonesia 2022

Menurut dia, walaupun pemerintah telah memutuskan tidak ada PCR dan antigen untuk penonton MotoGP, Pemprov NTB tetap menyiagakan tim Satgas Covid-19 yang terdiri dari sejumlah unsur, mulai petugas kesehatan dan keamanan. "Kami sudah memiliki tim pengendali prokes MotoGP. Tim ini dari lintas sektor, mulai pihak keamanan, tenaga kesehatan dan unsur lainnya. Kapan mereka mulai standby? H-2 atau H-1 MotoGP sudah di lapangan, termasuk lengkap dengan membawa masker," kata Nurhandini.

Mantan Kepala Dinas Kesehatan NTB itu menyatakan, meski NTB saat ini menerapkan PPKM Level 1 seiring turunnya angka kasus Covid-19, namun hal tersebut tidak menjadi patokan. Pasalnya, penonton MotoGP banyak berasal dari luar daerah. "Itu penonton MotoGP sekitar 60 persen atau lebih dari luar NTB dan 40 persen dari NTB. Intinya bagaimana kewaspadaan dan ketaatan kita terhadap protokol kesehatan Covid-19," kata Nurhandini.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement